Pasien Covid-19 RSD Wisma Atlet Kemayoran Keluar Atas Permintaan Sendiri

 Pasien Covid-19 RSD Wisma Atlet Kemayoran Keluar Atas Permintaan Sendiri

JAKARTA – Koordinator Operasional RSD Wisma Atlet Kolonel Ckm. dr Stevanus Doni mengungkapkan, penanganan pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Jakarta, tentunya selalu menerapkan prosedur penanganan pasien berlaku.

Sementara itu adanya pemberitaan yang beredar dibeberapa media, dimana diberitakan adanya pasien kabur dari RSD Wisma Atlet Kemayoran.

Berdasarkan data di Wisma Atlet pasien Suyanto (39), yang bekerja sebagai wiraswasta, tinggal di Jakarta Pusat, merupakan pasien yang masuk RSD Wisma Atlet tanggal 21 Juli 2020, dan ditempatkan di lantai 32 kamar 19.

Kolonel Ckm. dr Stevanus Doni menjelaskan, dengan berjalan perawatan Suyanto di RSD Wisma Atlet, namun beberapa kemudian ia meminta ijin untuk melaksanakan isolasi mandiri.

“Bagi pasien yang minta untuk isolasi mandiri dengan kondisi masih dalam perawatan, harus memenuhi persyaratan administrasi persetujuan dari dokter yang menanganinya,” kata dr Doni di RSD Wisma Atlet kemayoran, Jakarta, Minggu (26/7/2020).

Lanjut dr Doni, begitu pula tim psikologi klinis melakukan edukasi, dan tim surveilans melakukan penelusuran melalui Dinkes untuk domisili pasien mendapatkan surat dari RT/RW, tentang kesediaan warga setempat menerima kembali pasien dilingkungan tempat tinggalnya.

Berkaitan dengan pasien Suyanto sebenarnya sudah konfirmasi terlebih dahulu ke bagian keperawatan, dan sedang diproses administrasinya. Namun karena ketidaktahuan pasien, ia tidak sabar menunggu proses administrasinya sehingga meninggalkan rumah sakit, papar dr Doni.

“Aturan keluar pasien dari RSD Wisma Atlet sudah ditentukan, yaitu pukul 10.00 Wib dan pukul 17.00 Wib setiap harinya,” ujarnya.

Terkait dengan pasien Suyanto, menurut Koordinator Operasional RSD Wisma Atlet, setelah diadakan pengecekan, ternyata ia sudah meninggalkan Wisma Atlet dan berada dirumahnya. Bahkan Suyanto pun sedang mengajukan permohonan kepada Ketua RW lingkungannya untuk minta isolasi di rumah sakit Gading Pluit.

“Bila pasien minta untuk dirujuk ke rumah sakit, selain RSD Wisma Atlet sebenarnya mudah, nanti akan diberikan surat rujukan rumah sakit yang dituju,” jelas dr Doni.

Jadi jelas dr Doni, karena ketidaktahuannya tentang prosedur rujukan, maka Suyanto memilih mendahului keluar rumah sakit pada tanggal 25 Juli 2020 lalu. Kejadian ini juga sudah diklarifikasi melalui live Kompas TV. (rls)

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar