Usulan 46 Prioritas Pembangunan Fisik dan Non Fisik di Musrenbang Kelurahan Cipayung

 Usulan 46 Prioritas Pembangunan Fisik dan Non Fisik di Musrenbang Kelurahan Cipayung

JAKARTA – Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2020 Kelurahan Cipayung, berlangsung di Aula Kantor Kelurahan Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (13/2/2020) kamarin.

Musrenbang dibuka oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Adm Kusmanto mewakili Walikota Jakarta Timur.

Dalam sambutannya, Kusmanto mengungkapkan sejak berdirinya pemerintahan ini, di Kelurahan selalu ada yang namanya Musren (Musyawarah Rencana).

“Dulu namanya Unit Kerja Karya Pembangunan dan Temu Karya Pembangunan, terus berubah menjadi Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan), cuma Musrenbang sekarang ini agak berbeda dengan tahun-tahun kemaren, harus rembuk RW dulu,” ujarnya

Lebih jauh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Adm Kota Jakarta Timur menjelaskan, rembuk RW itu untuk menyaring kebutuhan masyarakat secara langsung sesuai apa yang dibutuhkan bukan yang diinginkan. “Misalnya saluran dan jalan,” jelasnya

Ia juga menyebutkan, selain kebutuhan fisik, dibutuhkan juga sarana lain seperti kebutuhan pelatihan-pelatihan masyarakat.

“Pembangunan fisik memang perlu, tapi masyarakat juga harus di isi ilmunya dengan keterampilan,” tambahnya.

Sementara itu Dewan Kota Jakarta Timur, Toto Suharto mengatakan, dari tujuh kelurahan yang mengikuti kegiatan Musrenbang, baru di Kelurahan Cipayung ini yang melaksanakan pelatihan keterampilan terbanyak, ujarnya.

“Ada enam jenis pelatihan kerja, sedangkan di kelurahan yang lain hanya satu atau jenis pelatihan saja,” ungkapnya.

Untuk ia menyarankan agar pelatihan keterampilan ditambah, minimal satu RW ada lima pelatihan.

Selain itu, Toto juga menyarankan masyarakat Kelurahan Cipayung dapat mengikuti pelatihan yang ada di Kelurahan, seperti pelatihan ketrampilan komputer, tata boga dan las secara gratis.

“Masyarakat perlu mengikuti pelatihan supaya pembangunan di Cipayung ini SDM nya sudah siap semua. Sebab dua tahun yang akan datang Kecamatan Cipayung akan memiliki ekowisata, sekolah ekonomi kreatif, SMK/SMEA kelas internasional dan akan menjadi pusat perhatian di Wilayah Jakarta Timur. Ini bekal untuk kita, jangan sampai kita jadi penonton, berdayakan orang orang kita dulu, khususnya bagi masyarakat Cipayung,” paparnya.

Sementara itu, Lurah Cipayung, Jakarta Timur, Mesrarianita, dalam laporannya menyebutkan, Musrenbang ditingkat Kelurahan Cipayung ini, hasil rembuk RW, dan masing masing RW memberikan usulan, kemudian dilanjutkan dengan pramusrembang.

Mesrarianita mengatakan, usulan Musrembang tahun 2020, sebanyak 46 usulan, terdiri dari usulan fisik 35, non fisik enam dan usulan barang lima, dengan total biaya sebesar Rp.16.992.833.580.

“Semoga Kelurahan Cipayung menjadi Kelurahan unggul terdepan dalam membantu program program pemerintahan Provinsi DKI Jakarta untuk mewujudkan Maju kotanya Bahagia warganya,” jelasnya.

Adapun Musrenbang ini melibatkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) diantarnya, Sudin Sumber Daya Air, Sudin Binamarga Jalan, Sudin Binamarga PJU, Sudin Perhubungan, Sudin Pora, Sudin Kesehatan, Sudin Kebudayaan, Sudin Nakertran dan Energi PPKD dan UKM. (rls/vn)

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar