Pasar Ikan Muara Angke Berusaha Tetap Eksis di Tengah Pandemi

 Pasar Ikan Muara Angke Berusaha Tetap Eksis di Tengah Pandemi

SORE itu terlihat, matahari jingga di ufuk barat pantai kawasan Muara Angke, Pluit Jakarta Utara. Bersamaan dengan tenggelamnya matahari, kegiatan di Pasar Ikan Muara Angke justru baru mulai bergeliat.

Begitu pula hiruk pikuk keramaian di Pasar Ikan Muara Angke terlihat jelas. Apalagi saat Truk-truk pengangkut ikan tersebut tiba, para pekerja angkutpun sibuk membonkar muatan dan mengantar ke lapak-lapak para padagang.

Sore menjelang malam, lalu lalang kuli angkut mengantarkan ikan kepemiliknya masih berlangsung, tampak para pemilik lapak sibuk menyiapkan ember-ember besar sebagai wadah tempat ikan, ada pula yang menata dagangannya dengan memisahkankan ikan besar dan kecil, sehingga memudahkan para pembeli untuk memilih ikan-ikan yang diinginkannya.

Berbagai jenis Ikan laut di jual di Pasar Ikan Muara Angke ini, seperti ikan kerapu,  kakap, tongkol, cakalang, tuna dan banyak lagi ikan lainnya. Begitu pula ikan air tawar seperti ikan lele, mujair, hingga ikan gurame mudah ditemui, Ada juga berbagai kerang, cumi-cumi, kepiting, maupun lobster.

Aktivitas Pedagang Ikan di Pasar Muara Angke ini tidak pernah sepi, makin malam makin ramai yang datang.  Dari pukul 16.00 sore sampai dengan pukul 06.00 WIB pagi kegiatan penjualan ikan ini tidak berhenti. apalagi pasar ikan ini merupakan grosir ikan, yang umumnya membeli ikan dengan partai besar.

Selepas senja, saat malam tiba, tampak pula berjejer rapih mobil-mobil pick up yang siap membawa ikan-ikan tersebut ke berbagai pasar tradisonal di Jabotabek.

Sementara itu saat ditemui Ketua Asosiasi Pedagang Ikan Muara Angke (APIMA) Haji Dede mengungkapkan, selama masa Pandemi Covid-19 ini, omset bisnis ikan segar di Pasar Ikan Muara Angke ini, memang mengalami perubahan.

Ia menyebutkan, seperti saat beberapa pasar tradisional di wilayah Jakarta ditutup beberapa hari, akibat ada pedagang yang terpapar Covid-19. Maka penutupan pasar tersebut, otomatis para pedagangnya libur, sehingga pasokan ikan dari Pasar Ikan Muara Angke terhenti beberapa hari.

Namun H Dede menyebutkan, sejak dua bulan ini, penjualan ikan di Pasar Muara Angke ini bisa dikatakan kembali normal.

Ketua APIMA menjelaskan, ikan yang ada di Pasar Muara Angke ini, datang dari berbagai daerah, seperti Jawa Timur, Lampung, Palembang, Balik Papan. Sedangkan ikan-ikan ini dipasok untuk wilayah Jakarta, Bekasi, Tangerang, Serang, Depok dan beberapa pasar lainnya, selain untuk kebutuhan rumah makan.

Menjaga Protokol Kesehatan

Terkait Pandemi Covid-19, H. Dede menceritakan bagaimana para pedagang yang terlibat di Pasar Ikan Muara Angke berupaya menjaga protokol kesehatan dengan baik. “Di masa Pandemi Covid-19 ini, para pedagang ikan, kuli angkut, pembeli maupun pengunjung selalu kita ingatkan untuk tetap menjaga protokol kesehatan,” ujarnya.

Sebagai Ketua Organisasi di Pedagang Ikan Muara Angke, H Dede bukan saja mengurusi ratusan anggotanya, akan tetapi di masa pandemi ini, ia pun turut serta dalam mensosalisasikan agar para pedagang, kuli angkut, serta pengunjung terhindar dari Covid-19.

APIMA juga bekerjasama dengan Unit Pengelola Pelabuhan Perikanan (UPPP) Muara Angke, Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertaninan ((DKPKP) Provinsi DKI Jakarta memberikan edukasi dan sosialisasi, pencegahan penularan Covid-19 ini. Selain itu pula UPPP Muara Angke bekerjasama dengan APIMA melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sekeliling pasar juga ruang publik yang ada di kawasan Muara Angke ini, paparnya.

“Kita juga minta kepada para pengunjung yang ingin berbelanja ikan selain menggunakan masker, juga melakukan tes suhu, membersihkan tangan dengan hand sanitizer atau cuci tangan dengan sabun. Kita sediakan di beberapa titik tempat untuk mencuci tangan,” ungkapnya.

Dengan mengingatkan hal tersebut, maka para pedagang ikan semakin paham dan peduli terhadap kesehatan dalam menghadapi Virus Corona. Bahkan kita melakukan sosialisasi penggunaan masker, apalagi  hal ini sudah ketentuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 79 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019.

“Untuk protokol kesehatan seperti pengunaan masker, bahkan APIMA sendiri sudah dua kali membagikan masker, yang pertama jumlahnya 3000 masker dan 1500 masker kepada pedagang, kuli angkut dan pekerja lainnya. Alhamdulillah mereka antusias,” ungkap H Dede yang sejak tahun 1986 sudah mulai berdagang di Pasar Ikan Muara Angke.

Pria Keturunan Palembang Sukabumi ini menyebutkan di Pasar Muara Angke belum ada yang terpapar Covid-19, “Alhamdullilah disini belum ada yang terpapar, disini juga kita bekerjasama dengan pihak terkait melakukan rapid tes bagi para pedagang, tukang angkut, pengunjung, dan hasilnya negative,” ungkapnya.

Ketua APIMA juga mengajak agar selalu menjaga kesehatan, sehingga keluarga yang ada dirumah juga terhindar dari penyakit, tambahnya. (vn)

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar