Ketua KPAI : Penguatan Karakter Anak Tidak dengan Kekerasan

 Ketua KPAI : Penguatan Karakter Anak Tidak dengan Kekerasan

JAKARTA – Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Dr. Susanto, MA berharap penguatan karakter anak tidak boleh dengan kekerasan.

Hal itu disampaikan Susanto di sela-sela acara Halaqoh Perlindungan Anak dengan tema “Peran Tokoh Agama dalam Membangun Budaya Perlindungan Anak, untuk Mewujudkan SDM Unggul” yang berlangsung di Redtop Hotel Jalan Pacenongan, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/19).

Ketua KPAI menyebutkan, penguatan karakter itu tidak boleh menggunakan pendeketan kekerasan. Meskipun tujuan baik, tentu dengan proses yang baik, ujarnya.

Dia juga menyebutkan, kegiatan ini diharapkan menjadi pelopor edukasi publik dengan perspektif yang ramah anak.

“Kita harapkan dengan adanya tokoh agama di Jabodetabek hadir hari ini,  maka kalau beliau katakanlah ceramah di jemaahnya dengan 1 tokoh misalnya 500 jemaah dan berapa kali beliau ceramah itu kan efektif,” ujarnya.

Susanto menjelaskan, masih banyak kasus-kasus yang tidak disadari sebagai pelanggaran.

“Misalnya mendisiplinkan anak dengan cara mencubit. Itu dianggap sebagai wilayah pendidikan, padahal itu sudah masuk pada wilayah pelanggaran,” ungkapnya.

Dia juga berharap ke depannya budaya perlindungan anak harus tumbuh di masyarakat, baik di lingkungan keluarga, lingkungan sosial terkecil, lingkungan RT/RW, lingkungan majelis taklim, maupun lingkungan yang lain. (Ilham)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar