Ribut Pembagian Sembako di Rawabadak, Polisi Tetapkan Dua Tersangka

 Ribut Pembagian Sembako di Rawabadak, Polisi Tetapkan Dua Tersangka

JAKARTA – Perselisihan soal pembagian paket Sembako di Rawabadak, Jakarta Utara berbuntut panjang karena viral di Media Sosial (Medsos). Atas kejadian memalukan tersebut, akhirnya polisi resmi menetapkan dua orang tersangka.

“Kami pada kesimpulan dua-duanya sebagai tersangka,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Budhi Herdi Susianto saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (29/4/2020).

Kapolres Metro Jakarta Utara menjelaskan, penetapan tersangka ini adalah hasil penyelidikan adanya dua laporan polisi yang diterima pihaknya. Laporan itu dibuat oleh kakak warga dan anak dari oknum RT di kawasan tersebut.

“Jadi berdasarkan hasil penyelidikan kami memang diduga ada tindak pidana saat kejadian itu, dimana tindak pidana ini terjadi antara dua orang, satu warga, yang satu anaknya RT tersebut,” ujarnya.

Budhi menuturkan, keributan terkait Bansos tersebut mulanya terjadi antara salah satu warga dengan Ibu RT setempat. Namun, justru yang terlibat keributan hingga berujung penganiayaan justru kakak dari warga tersebut dengan anak dari Ibu RT setempat.

“Ributnya ini lucu, yang ribut adiknya warga itu sama Ibu RT, tapi yang marah malah kakaknya (warga) sama anaknya (Ibu RT). Dua orang ini dari awal nggak ada hubungan apa-apa, karena terpicu karen ibunya dan karena adiknya, mereka akhirnya terjadi benturan,” tutur Budhi.

Untuk diketahui, jagat media sosial diramaikan dengan unggahan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh oknum istri Ketua RT.

Disebut-sebut dalam sejumlah narasi di media sosial, peristiwa tersebut terjadi di kawasan Rawabadak Utara, Koja Jakarta Utara.

Dugaan penganiayaan ini diunggah oleh seorang pengguna Facebook Rafaell Rafa pada Kamis (23/4).

Dari narasi yang ia tulis, seorang perempuan bernama Nur Ayni mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari seorang oknum istri Ketua RT 006 RW 008 Rawabadak Utawa Kecamatan Koja Jakarta Utara.

Perselisihan itu bermula saat Nur Ayni menanyakan kepada Ibu RT tersebut soal bantuan sembako yang kemungkinan didapatkannya.

Ia pun mendapat pesan dari Ibu RT agar datang ke rumahnya. Dari tangkapan layar riwayat obrolan yang diunggah, Ibu RT berencana membuatkan surat pindah untuk Nur.

“Saya bikinin surat pindah buat kamu ya. Kenapa kamu ngomong sama Pak RT masalah sembako. Siapa kamu tiba-tiba jauh-jauh nanyain sembako. Kamu bukan warga saya,” tulis Ibu RT tersebut. (Yori)

Foto : instagram

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar