Sembako Warga Isoma Terpapar Covid -19 di RW 12 Cinere

DEPOK – Pembagian sembako untuk warga masyarakat yang melaksanakan isolasi mandiri (isoma), yang terpapar Covid-19, berlangsung di wilayah RW 12, Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok.Kegiatan tersebut dalam rangka partisipasi kepada warga masyarakat di RW. 012 Kelurahan Meruyung, yang dilaksanakan, Kamis (01/7/2021).

Kepedulian terhadap warga tersebut merupakan hal yang utama, bahkan tidak sedkit jumlah warga yang terpapar Covid – 19 di RW, mencapai 30 orang sehingga mereka harus menjalani Isoma.

Begitu pula paket sembako yang dibagikan antara lain, beras, kecap, gula pasir, teh, indomie dan telur.

Kapolsek Cinere Kompol Tata Irawan, SE., berserta Bhabinkamtibmas Aiptu M. Soleh, juga anggota lainnya turun langsung menyaksikan penyerahan sembako tersebut kepada warga.

“Polsek Cinere yang membawahi dua kecamatan, tetap memberikan bantuan sembako kepada warga yang yang terkonfirmasi positif di wilayah RW atau RT diwilayah hukum Polsek Cinere,” kata Tata saat dihubungi, Kamis siang (1/7/2021).

Ia menyebutkan, bantuan berupa beras yang di berikan tersebut jumlahnya sebanyak satu ton beras dari pimpinan Polri, yang didistribusikan ke Polsek untuk membantu warga terdampak Covid 19.

“Kepada warga masyarakat yang melaksanakan Isoma, agar dapat menumbuhkan kedisiplinan dan kesadaran pentingnya penggunaan masker,” pesan Tata.

Selain itu pula ia menghimbau kepada masyarakat untuk selalu menerapkan gerakan 5M protokol kesehatan, sebagai pelengkap aksi 3M. yaitu, Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi.

Dalam kesempatan itu pula, masyarakat dlingkungan RW 12 menyampaikan ucapan terima kasih, juga memberikan apresiasi atas peran serta anggota Polri dalam mencegah serta memutus mata rantai Covid 19, khususnya di wilayah hukum Polsek Cinere.

Sementara itu menurut warga RW 12 Nunung, dengan adanya bantuan sembako yang di berikan oleh Polsek Cinere ini sangat membantu keluarga.

Nunung yang sudah menjalani isoma selama 11 hari berharap warga dilingkungannya selalu menjaga protokol kesehatan, kurangi ngumpul-ngumpul. “Corona itu ada dan ngk enak banget kalau kita positif. Maka imun kita harus tetap terjaga,” tambahnya.

Hal yang sama juga disampaikan Rif’atul Barokah, sembako yang diterimanya ini sangat bermanfaat.

“Alhamdulillah sambako yang saya terima sangat terbantu, apalagi saat ini saya sedang menjalankan isoma,” ujarnya.

Bahkan Rif’atul Barokah yang sudah tiga hari menjalani isoma mengaku keluarganya tidak ada kunjungan dari Puskesmas.

“Saya perhatikan ada yang dikunjungi oleh pihak Puskesmas, ada pula yang tidak,” ungkapnya.

Rif’atul Barokah juga menyembutkan, untuk kunjungan dari pihak Puskesmas menurutnya tergantung dengan kondisi warga yang positif Covid 19 nya, ada yang sakitnya parah ada pula yang tidak.

Namun menurut Rif’atul Barokah keluarganya terus aktif untuk bertanya kepada dokter jika ada keluhan selama menjalankan isoma. (Ek)