Menuju Pelatnas Sea Games 2019, 12 Pegulat Jalani Tes Fisik

JAKARTA – Sebanyak 12 pegulat menjalani tes fisik sebagai saringan memasuki Pelatnas SEA Games 2019. Tes fisik tersebut dilakukan di lapangan atletik Universitas Negeri Jakarta, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (13/8/2019) pagi.

Selama lebih dari tiga jam, sejak pukul 06.00 Wib hingga menjelang pukul 10.00 Wib, fisik ke-12 pegulat diuji melalui sejumlah tes yang dilakukan secara marathon.

Sementara itu untuk materi tes, diberikan oleh Djamroni, Kelana dan Dwi Handoko dari Persatuan Pelatih Fisik Indonesia (PPFI).

Keseluruhan materi tes yang diikuti para Pegulat tersebut, untuk mengetahui kemampuan unsur-unsur yang vital pada olahraga gulat, yakni, kekuatan, kecepatan, kelenturan, dan ketahanan.

Sebagai contoh, untuk tes kecepatan, ke-12 pegulat diminta melakukan sprint 20 meter dan lari 35 meter dengan sprint sebanyak enam kali dengan jeda 10 detik.

Untuk mengukur flexibilitas atau kelenturan, tes yang diikuti juga cukup berat. Begitu juga untuk tes memperkirakan kekuatan tungkai dan lengan.

Semua tes yang cukup berat itu sudah diukuti 12 pegulat, walau hasilnya tentu saja berbeda-beda. “Kita tunggu saja bagaimana nanti hasil tes fisik mereka,” kata pelatih kepala Pelatnas Gulat SEA Games 2019 Fathur Rahman.

Menurut Djamroni, keseluruhan hasil tes fisik ini, akan mereka laporkan dalam beberapa hari ke depan. Kendati demikian dia berharap tes fisik tidak dilakukan sekali ini saja.

” SEA Games semakin mendekat. Sayang kalau kemampuan fisik mereka tidak terus digenjot,” ujarnya.

Sebagian dari 12 pegulat yang menjalani tes fisik ini adalah mantan pegulat Asian Games 2018, seperti halnya Hasan Sidik (gaya grego 60 kg/Jatim), M.Aliansyah (gaya grego 72 kg/Kaltim), Andika (gaya grego 76 kg/DKI Jaya), Dewi Ulfa (gaya bebas 60 kg/Kaltim), serta Dewi Atiya (gaya bebas 55 kg/Jabar), dan Mutiara Ayuningtyas (gaya bebas 62 kg/Jatim).

Lainnya merupakan pegulat peraih medali emas di Kejurnas 2018, Grobogan, Jateng. Mereka adalah, Arief Suro Dinoyo (gaya grego 63 kg/Jatim), Supriono (gaya grego 72 kg/Jatim), Zainal Abidin (gaya bebas 63 kg/Kaltim), Hamka (gaya bebas 65 kg/Kaltim), dan Shintia Eka Arfenda (gaya bebas 50 kg/Jatim).

Ke pentas gulat SEA Games 2019 itu, PP PGSI hanya menerjunkan sembilan pegulat dari 14 kelas yang dikompetisikan.

Kesembilan pegulat tersebut tentunya diperhitungkan potensialnya, untuk membawa pulang medali, baik emas, perak atau perunggu.(*)