Kondisi Jalan Nasional di Jawa dan Sumatera 90 Persen Baik

JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), menjamin kondisi jalan di Jawa dan Sumatera siap mengantipasi lonjakan pemudik.

“Saat H-10 sebelum Hari Raya sudah mulus semua yang dilintasi pemudik,” kata Dirjen Bina Marga, Kementerian PUPR, Sugiyartanto saat diskusi dengan tema, “Mudik Aman dan Lancar”, bersama Forum Merdeka Barat (FMB) 9 yang berlangsung di Aula Serba Guna Kemenkominfo, Jakarta, Senin (20/5/2019).

Lebih jauh Dirjen Bina Marga menjelaskan, pemerintah tidak hanya mengurusi jalan tol, namun tetap merawat jalan nasional. Meski ruas jalan tol di Jawa dan Sumatra sudah tersedia namun beberapa rute jalan nasional layak dilintasi arus mudik dan arus balik seperti di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi hingga di Maluku dan Papua, ujarnya.

Ia menjelaskan, ada empat alternatif jalan nasional sekarang untuk jalur mudik di Jawa. Pemudik bisa melintas jalur Pantai Utara (Pantura), jalur Pantai Selatan (Pansela), lintas tengah dan jalan nasional yang terhubung dengan tol Trans Jawa (terbentang dari Merak sampai Pasuruan/Probolinggo). Jalur selatan mulai dari Banten sudah tersambung sampai Banyuwangi. Total panjang jalan nasional di Jawa 4.831 km.

“Memakai jalan nasional bisa disebut sekalian menikmati fasilitas wisata atau non toll road tourism karena ada beberapa obyek turis di selatan seperti Pangandaran, pantai selatan Yogyakarta,” jelasnya.

Begitu pula menurutnya, kondisi jalan nasional di Sumatera rata-rata sudah mulus mulai dari lintas Barat 2.563 km kondisinya 97 persen, lintas tengah dan lintas timur kondisinya juga rata-rata 90 persen.

“Maksudnya kondisi 90 persen. Tidak ada kondisi lubang yang membahayakan. Meski ada 1-2 lobang kecil,” ujar Sugiyartanto.

Lanjutnya, jalan Tol juga sudah tersambung mulai dari Bakauheuni dan Palembang. Ruas tol fungsional di Sumatera sudah dibuka di Terbanggi Besar-Kayuagung sepanjang 189 km. Jalan Tol Medan-Brastagi juga sudah bisa dipakai, tambahnya. (jpp/van)