Kemenko Polhukam: Sila Ketiga Kunci Kekuatan Bangsa

 Kemenko Polhukam: Sila Ketiga Kunci Kekuatan Bangsa

JAKARTA – Tantangan yang dihadapi saat ini adalah tetap menjaga amanat yang dikandung oleh Pancasila, khususnya sila ketiga persatuan Indonesia. Pasalnya, persatuan diyakini menjadi kunci utama kekuatan bangsa ini.

“Demi menjaga persatuan itu, Kemenko Polhukam senantiasa menyampaikan hal-hal positif mengenai bangsa ini melalui media. Tujuannya agar NKRI bisa tetap terawat dan terjaga,” kata Sekretaris Deputi IV/Kesatuan Bangsa Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Brigjen Mamboying, dalam diskusi media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 yang mengambil tema “Kita Indonesia, Kita Pancasila”, di Ruang Serbaguna Roeslan Abdulgani, Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jl Medan Merdeka Barat 9, Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2019).

Lebih lanjut Sekretaris Deputi IV/Kesatuan Bangsa Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan mengungkapkan, itulah sebabnya, selama NKRI berdiri, maka pondasi yang diyakini baik adalah Pancasila.

“Pancasila sudah teruji, dari peristiwa PKI, DITII, Malari, sampai 1998. Kita tetap bersatu. Kalau masyakat kita bersatu, pasti kuat. Jadi analoginya, Pancasila adalah pondasi, NKRI itu rumah, UUD 1945 adalah aturan di dalam rumah itu, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai penghuninya,” ujarnya.

Pada kesempatan itu pula, Mamboying menegaskan, bahwa setiap warga bangsa Indonesia harus meyakini bahwa satu-satunya ideologi adalah Pancasila. “Pancasila jangankan diubah, ditawar aja tidak bisa,” tambahnya. (rls)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar