Cegah Radikalisme, Polresta Sidoarjo Bersama Tim Divisi Humas Polri Gelar FGD

 Cegah Radikalisme, Polresta Sidoarjo Bersama Tim Divisi Humas Polri Gelar FGD

SIDOARJO – Polresta Sidoarjo, Polda Jawa Timur bersama Tim Divisi Humas dan Densus 88 menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Gedung Serbaguna, Sidoarjo, Selasa (9/3).

Kegiatan (FGD) yang bertema ‘Terorisme Musuh Kita Bersama’ ini digelar dalam rangka Pencegahan Penanggulangan Paham Radikal dan Terorisme.

Tampak hadir Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Dir Intelkam Polda Jatim, BNPT (Densus 88 ATT), dan Eks teroris Muhammad Yusuf bersama  Sahrul Munib.

Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, diskusi ini berfokus pada memerangi terorisme dan mencegah paham radikalisme masuk ke Indonesia. Khususnya di Sidoarjo, Jawa Timur.

“Diskusi ini fokusnya mencegah dan memerangi paham radikalisme,” kata Ahmad di Sidoarjo, Selasa (9/3).

Ia juga mengungkapkan bahwa Kegiatan FGD ini digelar bertujuan untuk memberikan ketahanan terhadap paham-paham radikal yang merupakan bibit-bibit aksi terorisme di Indonesia,.

“Karena pemahaman radikal tersebut bisa tumbuh dan berkembang serta bisa berpengaruh terhadap masyarakat,” ungkap Ahmad.

Kombes Ahmad menjelaskan, ada dua kelompok jaringan teroris di Indonesia yaitu jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan Jemaah Islamyah.

Kelompok atau jaringan teroris jamaah Islamyah terafeliasi dengan kelompok teroris Alkaidah, sedangkan kelompok teroris jamaah JAD terafiliasi dengan ISIS.

“Saat ini teroris dan radikal seperti sel-sel yang tidur yang suatu saat akan bangun dan bangkit dan membahayakan orang banyak,” tuturnya.

Untuk itu diharapkan tokoh-tokoh masyarakat nantinya bisa bersama-sama membantu memerangi aksi terorisme di Indonesia.

“Jadi  dengan kegiatan kita hari ini diharapkan dapat menjadikan pencegahan dan penanaman terhadap ketahanan masyarakat untuk tidak terpapar paham radikalisme,” tukasnya.

Untuk diketahui, pada beberapa waktu lalu, Mabes Polri telah merilis 22 orang terduga teroris yang ditangkap di Jawa Timur, salah satu lokasi penangkapannya ada di Kabupaten Sidoarjo, yang sebelumnya juga telah menangkap teroris di Makassar, Gorontalo dan Lampung. (Yor)

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar