‘Bunga Terakhir’ Suara Hati Hervia Untuk Generasi Muda Supaya Cinta Bunga

 ‘Bunga Terakhir’ Suara Hati Hervia Untuk Generasi Muda Supaya Cinta Bunga

SLEMAN – Indonesia sangat kaya aneka flora dan bunga, namun sayangnya generasi muda lebih mencintai bunga-bunga dari luar negeri.

“Saya sedih melihat generasi muda yang mengagungkan produk luar negeri. Kenapa mereka harus kekorea-korean. Mulai dari drama, musik apalagi bunga dan produk rangkaian bunga” ungkap mantan Ikatan Perangkai Bunga Indonesia (IPBI) DPD Yogyakarta, Hervia Latuconsina Budi dalam Lounching buku berjudul ‘Bunga Terakhir’ karyanya yang didukung seniman dan seniwati bunga Yogyakarta, di rumah Lavia Pakem Sleman, Minggu (28/11/2021).

Buku Bunga Terakhir, imbuhnya, saya persembshkan untuk diingat supaya generasi muda cinta bunga Indonesia. Semoga dengan buku ini bisa membekali generasi muda. Sehinga mereka paham dan mencintai kekayaan flora Indonesia, terutama bunga.

Wanita kelahiran Maluku ini menambahkan dirinya juga bertekad memajukan dan memperkenalkan ke dunia internasional bunga Melati, Janur dan Pandan. Di mana bunga Melati, Janur dan Pandan memiliki nilai filosofis dan kesakralan yang tinggi.

Dijelaskannyai tahun 1992 saya menjadi juara dalam pesta Olimpiade Bunga yang digelar settiap sepuluh tahun sekali. Di mana semua propertinya saya bawa dari Indonesia. Seperti bunga hingga kayu manis.

“Saat ini saya juga tengah membudidayakan tanaman atau bunga Hoya. Karena di Indonesia ada ribuan jenis Hoya. Seperti Diversivolia, Lakunosa, Makrovila, Imlperalis Jawa serta Imperalis Borneo” tandasnya.(njar)

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar