Aku Pintar Ajak Kerjasama PWI Jaya

 Aku Pintar Ajak Kerjasama PWI Jaya

JAKARTA – Aplikasi daring yang dinamakan “Aku Pintar”, merupakan rancangan dari mahasiswa Magister Manajemen dan Teknologi (MMT) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Lutvianto Pebri Handoko.

Dimana ia merancang aplikasi tersebut, mengingat banyak pelajar yang merasa salah dalam mengambil jurusan ketika masuk kuliah.

“Saya pribadi merasa salah jurusan dari S1 saya teknik kimia, lalu S2 saya manajemen dan saya bergerak di bidang bisnis IT,” tutur Pebri ketika bertandang di markas PWI DKI Jakarta, gedung Gedung Sasana Karya Lantai 9, Jakarta Pusat, Kamis siang (8/8/2019).

Hadir juga dalam pertemuan itu Ketua PWI Jaya, Sayid Iskandarsyah didampingi Wakil Kabid Kesejahteraan, Tubagus Adhi, Bendahara Umum Kadirah, Wakil Ketua Seksi Wartawan Radio, Margianto dan Wakil Ketua Seksi Politik, Widya Victoria.

Pebri menjelaskan, awal ide ini muncul untuk membantu pelajar maupun mahasiswa mempersiapkan masa depannya.

“Dari situ lalu muncul fitur-fitur lainnya dan saat ini aplikasi Aku Pintar merupakan aplikasi pendidikan terlengkap,” kata Pebri yang juga CEO Aku Pintar berpromosi.

Ada enam fitur di aplikasi yang sudah beroperasi sejak Februari 2018. Salah satunya fitur minat pintar yang berisi tes kepribadian dan penjurusan bagi para pelajar.

Ada lagi fitur belajar pintar, termasuk juga ada simulasi try out untuk ujian nasional, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) atau tes kedinasan lainnya. Ini masih ditambah fitur APlive untuk membahas soal ujian secara daring.

Masing-masing fitur dalam aplikasi Aku Pintar saling terintegrasi satu sama lain, dan dapat diakses secara gratis.

Ia juga menjelaskan mengenai pembuatan aplikasi ini bersama tim di Informatika ITS, ada juga dari psikolog dari Universitas Airlangga, yang membantu meneliti alat tes minat bakatnya.

“Adapun tim psikologi lainnya, lebih ke fitur yang dinamakan “Konseling”, di mana itu merupakan tempat untuk curhat atau jika ada masalah baik bagi pelajar maupun orang tua siswa yang akan ditemani dengan psikolog,” terangnya lebih lanjut.

Masing-masing fitur dalam aplikasi Aku Pintar saling terintegrasi satu sama lain dan dapat diakses secara gratis oleh pelajar Indonesia.

Selain memperkenalkan aplikasi Aku Pintar, Pebri juga menyampaikan keinginan mengajak kerja sama pihak PWI Jaya. “Besar harapannya dengan kerjasama ini lebih banyak pelajar yang terbantu dalam pendidikan yang lebih baik, terarah dan tentunya agar ke depannya SDM Indonesia semakin baik dari segi kualitas maupun kuantitas,” pintanya.

Ketua PWI Jaya menyambut positif kerja sama ini, dan diharapkan bisa ditindaklanjuti melalui nota kesepahaman (MoU) kedua pihak. Salah satu gagasan Ketua PWI Jaya diadakan kegiatan tatap muka di beberapa sekolah, khususnya di wilayah DKI Jakarta. ***

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar