Polsek Kembangan Gencarkan Kampanye Anti Tawuran di Sekolah dan Pusat Keramaian
Tekan Stunting, Pemerintah Gencar Sosialisasi dan Kie Program Bangga Kencana
Banyuwangi – Stunting masih menjadi masalah mengerikan di dunia, termasuk di Indonesia. Tidak hanya tinggi badan kurang dari standar saja, tetapi stunting juga dapat menyebabkan kerusakan otak dan penyakit kronis.
Menyadari pentingnya pencegahan stunting, Pemerintah melalui BKKBN telah menggelar Sosialisasi dan Kie Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja di Provinsi Jawa Timur pada Sabtu (10/2/2024) lalu.
Acara yang berlangsung di Halaman Masjid Arrahma, Dusun Tegalpare, Desa Wringinputih, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi ini dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI, Sy Anas Thahir dan Plt Kepala UPT Balai Diklat KKB Jember, Nurita Kusriantini.
Dalam kesempatan itu, Sy Anas Thahir mengatakan, DPR mendukung penanganan penurunan stunting dengan tujuan agar di tahun 2024 penurunan stunting masuk angka 14%. Tahun ini angka stunting nasional masih 24,4%, masih di atas ketentuan World Health Organization (WHO) yang menetapkan sekitar 20%.
“Sangat penting mencegah stunting mulai dari hulu, bagaimana kita mempersiapkan calon pengantin. Untuk ibu-ibu yang punya anak perempuan, mohon anaknya dibolehkan nikah saat usianya sudah 21 tahun. Jika sudah terlanjur menikah sebelum 21 tahun, lebih baik hamilnya ditunda agar siap secara fisik dan mental,” katanya.
Sementara itu, Plt Kepala UPT Balai Diklat KKB Jember, Nurita Kusriantini menjelaskan bahwa kultur masyarakat mungkin akan menjadi kendala terbesar dalam pencegahan stunting. Tetapi, kata dia, hal itu tidak boleh dijadikan sebagai penghambat.
“Mengubah pola pikir sudah mulai agak sulit. Solusinya adalah harus dilakukan bersama-sama, penurunan ini tidak bisa hanya oleh sebagian kalangan saja. Tetapi, semuanya harus turut serta mengatasi stunting,” tutup Nurita.