SAPX Express Catat Pertumbuhan Pendapatan di Tengah Kondisi Pasar yang Lesu

 SAPX Express Catat Pertumbuhan Pendapatan di Tengah Kondisi Pasar yang Lesu

JAKARTA – Pada tahun 2022 pasar jasa pengiriman/kurir mengalami konsolidasi di tengah membaiknya situasi pasca pandemik Covid-19.

Pasar yang mengalami lonjakan penjualan selama pandemik karena banyaknya masyarakat yang membeli barangnya secara online perlahan mengalami over capacity dikarenakan masyarakat mulai kembali berbelanja offline ditambah dengan melemahnya daya beli masyarakat.

Hal ini mengakibatkan sektor e-commerce sebagai salah satu penyumbang terbesar volume kiriman perusahaan kurir mengalami perlambatan pertumbuhan sehingga memberikan dampak terhadap
pendapatan dan profitability perusahaan-perusahaan kurir di Indonesia.

Di tengah kondisi tersebut, pada tahun buku 2022 yang berakhir pada 31 Desember 2022 PT Satria Antaran Prima Tbk (Perseroan) atau lebih dikenal sebagai SAPX Express masih mampu mencatat pertumbuhan penjualan dengan membukukan Pendapatan sebesar Rp591.902.803.145 tumbuh sebesar 0,42% dari tahun buku sebelumnya. Selain itu, Perseroan juga masih mampu membukukan Laba Bersih sebesar Rp1.425.883.247

Hal ini disebabkan karena persebaran portofolio Perseroan yang terdiversifikasi ke beberapa segmen seperti B to B, B to C hingga C to C, membuat Perseroan lebih memiliki resiliensi terhadap dampak penurunan pertumbuhan di Industri e-commerce. Sebagai informasi pendapatan terbesar Perseroan didapatkan dari sektor Corporate atau B to B, segmen ini memiliki ketahanan yang lebih dilihat dari sisi kesinambungan usahanya.

Perseroan memiliki hampir seluruh portfolio klien seperti Perbankan dan Asuransi, Manufacture, Health and Medical Eguipment, Heavy Eguipment, Telekomunikasi, dan Korporasi lain pada umumnya. Perseroan menawarkan jasa pengiriman dalam dan luar kota, kargo, jasa distribusi, Mailing Room, Fulfilment, pengiriman melalui transportasi darat, laut & udara, Cash on Delivery, dan Dedicated Courier. Layanan Cash on Delivery dan Dedicated Courier menjadi salah satu kekuatan utama Perseroan dalam peta persaingan antar sesama perusahaan jasa pengiriman lain.

Pada tahun 2023, Perseroan memiliki optimisme tinggi terhadap prospek usaha nya. Secara garis besar, untuk mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan, selain tetap fokus pada core usaha di bidang B to B, Perseroan juga telah mengembangkan lini usaha B-to-C dan C-to-C seiring dengan tumbuh pesat nya usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM) dengan melakukan beberapa terobosan dengan memanfaatkan transformasi digital sebagai salah satu strategi untuk memacu pertumbuhan seiring maraknya penggunaan teknologi digital, terutama smartphone, dan penetrasi internet yang tinggi semasa
pandemi khususnya.

Selain itu Perseroan juga mengoptimalkan program kemitraan dengan para mitra bisnisnya bagai langkah memperluas jangkauan pasar Perseroan. Fokus untuk memperkuat bisnis kemitraan tersebut sangat penting mengingat prospek bisnis ini yang cukup menjanjikan dan efektif dikarenakan Perseroan dapat lebih efisien dalam sisi permodalan. Dengan dukungan para mitra ini, Perseroan dapat miliki alternatif pendapatan selain dari segmen korporasi. Hingga saat ini, Perseroan telah memiliki lebih dari 12.000 mitra bisnis ritel.

Ilham

Berita Terkait