Komitmen BPN Kota Depok Selesaikan Ganti Kerugian Tol Cijago

 Komitmen BPN Kota Depok Selesaikan Ganti Kerugian Tol Cijago

DEPOK – Viral di media sosial rumah berdiri ‘sendiri’ di tengah proyek pembangunan Tol Cinere – Jagorawi (Cijago), Kota Depok, Jawa Barat beberapa hari terakhir.

Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok, Indra Gunawan, menjelaskan adanya perbedaan bidang tanah antara fisik dan alas hak yuridis yang melekat termasuk menentukan ahli waris yang berhak menerima pembayaran harus diselesaikan dan memerlukan waktu.

Berjalannya waktu, proses klarifikasi termasuk penyelesaian ganti kerugian pada keluarga ahli waris sudah dilakukan. Komitmen yang tinggi dari pemilik bidang tanah dan seluruh ahli waris terhadap jalannya proyek strategis nasional (PSN) membuat seluruh hambatan akhirnya cepat diselesaikan.

“Viralnya rumah di tengah tol di media sosial dapat diselesaikan secara tuntas. Seluruh ahli waris telah mengambil uang ganti kerugian dengan nilai yang telah ditetapkan pada Senin 24 Juli 2023,” kata Indra.

Ia menyebutkan, Pertumbuhan penduduk yang signifikan dan tingginya mobilitas warga membuat infrastruktur menjadi isu krusial yang harus segera diselesaikan.

Salah satu proyek strategis nasional yang diinisiasi untuk mengatasi masalah ini adalah pembangunan jalan tol Cinere – Jagorawi.

“Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas antara dua wilayah tersebut, serta mengurangi beban lalu lintas di jalan-jalan arteri utama. Dengan menghubungkan dua kawasan penting ini, diharapkan pula dapat mendorong perkembangan ekonomi dan investasi di wilayah Depok dan sekitarnya,” ungkap Indra.

Namun, seiring dengan kompleksitas pembangunan infrastruktur yang besar, proyek tol Cijago menghadapi beberapa tantangan yang tidak bisa dianggap remeh.

“Berbagai kendala seperti pembebasan lahan, analisis dampak lingkungan, dan mengakomodir berbagai pemangku kepentingan termasuk lintas instansi/stake holder, swasta, masyarakat. Pemerintah harus menyelesaikannya secara cermat dan berkelanjutan,” paparnya.

Untuk itu, BPN Kota Depok berkomitmen menyelesaikan pembangunan proyek strategis nasional tol Cinere – Jagorawi, dengan kooperatif dalam pembebasan lahan.

BPN Depok melakukan pendekatan baik dalam berinteraksi dengan masyarakat yang terkena pembebasan lahan, juga memastikan hak-hak mereka terpenuhi dan memberikan kompensasi yang layak.

Selain itu meningkatkan koordinasi, melalui komunikasi secara intensif dengan pemerintah daerah, instansi terkait, khususnya masyarakat yang terlibat dan terdampak dalam proyek Tol Cijago.

BPN Kota Depok memastikan seluruh saran, kritik diterima dengan terbuka. Dengan catatan seluruh tahapan harus berjalan sesuai aturan dan perundang-undangan sebagai komponen yang mendukung realisasi PSN.

“BPN Kota Depok menyadari bahwa pembangunan proyek strategis nasional tol Cinere-Jagorawi membutuhkan waktu dan energi seluruh komponen, namun komitmen yang kuat untuk menyelesaikan proyek strategis nasional mampu mengantarkan pada target yang diharapkan pemerintah dan masyarakat,” papar Indra.

Keberhasilan proyek ini akan menjadi contoh positif bagi pembangunan infrastruktur lainnya di Indonesia.

“Viralnya rumah tersebut dikenang sebagai histori di tengah proyek pembangunan tol untuk kepentingan pembangunan nasional, yang bermuara pada penguatan ekonomi masyarakat,” tambahnya. | Rls

Berita Terkait