Kadipaten Pakualaman Gandeng Generasi Muda Jaga Kelestarian Budaya Asli Yogyakarta

 Kadipaten Pakualaman Gandeng Generasi Muda Jaga Kelestarian Budaya Asli Yogyakarta

Yogyakarta – Derasnya arus globalisasi perlahan akan menpengaruhi perilaku generasi muda jaman sekarang. Sehingga banyak generasi muda yang tertarik budaya asing.

Memprihatinkan generasi muda justru melupakan budaya asli negeri sendiri.
Guna membentengi dan memperkenalkan budaya sendiri, terutama budaya Yogyakarta, Kadipaten Pakualaman Yogyakarta mengandeng generasi muda.

Wujud nyata dari Kadipaten Pakualaman tersebut mengundang perwakilan generasi muda dalam gelar Dialog Budaya yang digelar secara rutin tiap malam Sabtu Legi.

“Seni dan budaya Yogyakarta sangat banyak dan menarik untuk dipelihara. Anehnya generasi muda banyak kurang berminat akan seni dan budaya sendiri. Padahal banyak orang asing tertarik belajar kesenian Yogyakarta. Oleh karena itu mari, para generasi muda untuk melestarikan seni budaya asli bangsa Indonesia” ajak budayawan Kadipaten Pakualaman, KRMT Projokusumo dalam Dialog Budaya, Jumat malam (20/10/2023).

Lebih jauh Projokusumo mempertahankan jika bukan generasi muda menjaga kelestarian budaya sendiri siap lagi. Karena tidak mungkin yang sudah tua akan terus menerus menjaga.

Oleh sebab perlu adanya regenerasi.
Dia juga mengambarkan, saat seni dan budaya Indonesia diklaim oleh negara lain, kita marah. Namun mereka anehnya tidak mau belajar dan menjaga kelestarian budayanya.

Projokusumo menambahkan Kadipaten Pakualamam memiliki kekayaan seni budaya. Bahkan seni dan budaya Kadipaten Pakualaman juga diwarnai seni dan budaya Surakarta.

“Ada perpaduan kesenian Pakualaman dan Surakarta karena adanya pernikahan antara Sri Paduka KGPAA Paku Alam VII mempersunting putri Sri Susuhunan Pakubuwono X yang bernama G.B.R.A Retnopuwoso” terangnya.

Selain peduli seni dan budaya, ujarnya, Kadipaten Pakualaman juga sangat peduli di dalam dunia pendidikan.

Kadipaten Pakualaman memilki beberapa sekolah. Bahkan beberapa keluarga dari Pakualaman ada yang disekolahkan ke luar negeri.

“Salah satunya adalah Ki Hajar Dewantoro cucu dari Sri Paduka KGPA Paku Alam III” pungkasnya. |njar

Berita Terkait