Dankorbrimob Polri Pimpin Upacara Pembukaan Bomb Technician Working Group IV

 Dankorbrimob Polri Pimpin Upacara Pembukaan Bomb Technician Working Group IV

Depok – Komandan Korps Brimob Polri Komjen Pol. Drs. Imam Widodo, M.Han., mimimpin upacara pembukaan lokakarya Bomb Technician Working Group IV.

Upacara tersebut berlangsung di Aula Soemarto Pasukan Gegana Korbrimob Polri Kelapadua, Cimanggis, Kota Depok, hadiri oleh para Pati, para pejabat utama serta para Dansat jajaran Korbrimob Polri pada Senin (22/1/2024).

Lokakarya Bomb Technical Working Group IV merupakan kelanjutan dari BTWG I, II dan III yang telah dilaksanakan di Jakarta, Medan dan Makasar.

Tujuan dilaksanakan lokarya tersebut untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan Personel, menyamakan persepsi pola piker dan pola tindak, serta menyamakan visi dalam pelaksanaan fungsi penjinakan bom dalam rangka mensukseskan tahun politik 2024.

BTWG IV tahun ini dilaksanakan di Aula Soemarto Pasukan Gegana Korbrimob Polri selama 4 (empat) hari dengan jumlah peserta 73 Personel terdiri dari 68 Personel Satbrimob Polda, 3 Personel undangan internal Polri dari Satintel Korbrimob dan Pusdik Brimob, Satintel Korbrimob, 1 Personel undangan Dirjen Bea Cukai serta 1 Personel undangan dari Kemendagri.

Dalam lokarya tersebut terdapat 3 (tiga) narasumber yakni dari PT. Dahana dalam bidang bahan peledak, Bapeten dalam bidang radiasi dan nuklir, serta Baintelkam dalam bidang perkembangan lingkungan strategik global, regional, dan nasional yang berimplikasi terhadap keamanan dalam negeri.

Ditengah upacara Dankorbrimob menyampaikan sambutan, dalam sambutannya mengatakan bahwa saat ini Pasukan Gegana Korbrimob Polri baru memiliki 190 penjinak bom di Satuan Jibom dan Detasemen Gegana Satbrimob Polda seluruh Indonesia. Kondisi tersebut masih jauh dari mencukupi untuk memback-up seluruh wilayah Indonesia.

“Saat ini Pasukan Gegana Korbrimob Polri baru memiliki 190 penjinak bom di Satuan Jibom dan Detasemen Gegana Satbrimob Polda seluruh Indonesia. Tentu saja, dilihat dari perkembangan kasus teror saat ini kondisi tersebut belum maksimal untuk memback-up seluruh wilayah Indonesia,” ujar Dankorbrimob.

“Lokakarya ini akan menjadi media bagi seluruh teknisi bom dan Instansi terkait untuk bertukar informasi dalam upaya menjalin kerjasama guna memudahkan dalam koordinasi serta kolaborasi pencegahan, penanganan, dan juga penanggulangan kejahatan terorisme yang berkaitan dengan bom,” tambahnya.

Dankorbrimob menyampaikan pesan kepada suluruh peserta untuk melaksanakan kegiatan tersebut dengan sungguh-sungguh agar dapat menyerap ilmu dengan baik serta selalu menjaga dan menjalin sinergitas sesama teknisi bom.

Kepada panitia dari Satuan Jibom, Dankorbrimob mengucapkan terima kasih telah menyelenggarakan kegiatan tersebut sehingga dapat menjadi wadah untuk berbagi ilmu dan pengalaman.

Berita Terkait