KULINER

Wisata Kuliner Salapandjati Coffee and Kitchen, Suguhkan Nuansa Ketenangan

WISATA kuliner menjadi salah satu cara masyarakat melepas penat usai berjibaku dengan pekerjaan atau tugas.

Sejumlah tempat kopi atau coffee shop juga menawarkan pemandangan maupun desain yang membuat munculnya ketenangan.

Begitu pula tempat kongkow-kongkow Salapandjati Coffee and Kitchen, yang berlokasi di Jalan Alam Indah Selaras, Margasari, Karawang Timur, Jawa Barat.

Terlihat pengunjung ramai berdatangan mampir ingin mengisi waktu liburan ke Salapandjati Coffee and Kitchen yang saat ini Hari Libur Nasional merayakan Hari Raya Tahun Baru Imlek 2023.

Menurut pemilik Salapandjati Coffee and Kitchen, yang merupakan prajurit TNI AD,  Mayor Caj Supriyatin mengungkapkan, awalnya dia memang berniat membangun coffee shop yang tidak hanya menyediakan kopi. Namun pengunjung juga dapat merasakan suasana alam yang tenang.

“Kedai Salapandjati ini yang tadinya tempatnya sepi dan sunyi, tapi sekarang jadi ramai. Jadi orang-orang rupanya mencari yang seperti ini, karena lihat kenyamanan tempatnya, terus ada yang bilang di Karawang, tapi rasanya di Lembang gitu,” kata Supriyatin.

Konsep kedai kopi yang dibangun sejak 2018 ini, menurut Supriyatin, berawal dari ide sang anak yang ingin membuatnya dengan menggunakan kayu dan bambu. Sehingga mirip rumah panggung, lengkap dengan bilik bambu yang membuat nuansa klasiknya semakin kentara.

“Menurut orang tua, rumah bambu dan kayu adalah simbol perjuangan. Bapak kita dulu berjuang menggunakan bambu runcing, makanya saya jadikan bambu ini untuk sebagai konsep tempat tinggal saya,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan,  kafe yang dikelolanya ini, buka mulai pukul 14.00 hingga 22.00 WIB, khusus Sabtu-Minggu tutup pukul 23.00 WIB.

Dia berharap di ulang tahun keempat, Salapandjati dapat terus berkembang dan banyak pelangan baru.

“Mudah-mudahan di ulang tahun keempat ini kita bisa menambah customer kita yang banyak. Mereka nyaman, senang karena kopinya rasanya beda,” ucapnya.

Sementara itu, Vetto, yang juga owner dan anak Supriyatin menjelaskan ada sejumlah menu yang disuguhkan di kafenya ini. Namun yang paling diminati oleh pengunjung yakni kopi gula aren dan greentea.

Selain itu, ada sejumlah menu makanan ringan seperti tahu bakso, sosis, serta menu khas Indonesia seperti sapi lada hitam, dan daging kambing mercon. Lalu tak lupa ada menu khas Eropa seperti pasta, dan carbonara.

Vetto menyebut tempatnya sangat cocok untuk pengunjung yang mencari ketenangan. Apalagi dengan lokasi di Karawang, yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan.

“Makanya kenapa kita buka di sini jauh dari mana-mana, ya mungkin orang juga butuh ngopi, makan atau quality time yang jauh dari kebisingan. Alhamdulillah di sini tempatnya lumayan benar-benar tenang,” kata dia.

Begitu pula yang disampaikan, Ryan, yang juga  owner Salapandjati menyebut, nama Salapandjati terinspirasi dari Wali Songo. Karena pada dasarnya ada sembilan tiang yang menopang bangunan, namun satu dijadikan dasar bangunan.

“Jadi ada 8 tiang, dan satu tiangnya lagi berada di kolong saung tidak dimunculkan keatas, sebagai kekuatan di bawah. Arsiteknya memberitahu kenapa memilih tiang sembilan ini, agar kita mengingat sejarah tokoh-tokoh Islam Nusantara Wali Songo,” kata dia.[*]

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button