Polisi Ungkap Cai Changpan Nekat Gantung Diri Karena Terdesak Dikepung Polisi
JAKARTA – Pelarian Cai Changpan alias Cai Ji Fan, narapidana (Napi) yang kabur dari Lapas Klas I Tangerang telah usai. Dia ditemukan tewas bunuh diri di sebuah tempat pembakaran ban di kawasan Hutan Jasingan, Bogor, Jawa Barat pada Senin, 19 Oktober 2020.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengungkapkan alasan mengapa Cai Changpan memilih menghabisi nyawanya dengan gantung diri karena sudah terdesak karena dikepung oleh personel gabungan.
“Dia (Cai) merasa sudah mulai terdesak dengan adanya anggota kami, timsus gabungan yang terus mencari,” kata Nana saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Senin (19/10/2020).
Nana menerangkan sejak Cai kabur dari Lapas Klas 1 Tangerang, kepolisian langsung melarikan pengejaran. Total ada sebanyak 291 personel yang dikerahkan untuk mengejar Cai. Bahkan, kata Nana, sejak 20 September, satu SSK Brimob diterjunkan untuk ikut serta memburu Cai.
Di sisi lain, Nana menyebut bahwa pihaknya memang mengalami beberapa hambatan saat mengejar terpidana mati asal China tersebut.
Sebab, Cai diketahui sangat mengenal karakteristik dan geograrif wilayah Hutan Tenjo yang menjadi lokasi pelarian pertamanya. Kemudian, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, Cai kerap keluar masuk wilayah Hutan Tenjo untuk berburu.
“Jadi ini (pencarian Cai) memakan waktu kurang lebih satu bulan,” ucap Nana.
Seperti diketahui, seorang narapidana narkotika sekaligus WN China, Cai Changpan berhasil kabur dari Lapas Tangerang. Dia kabur pada Senin, (14/9) yang lalu.
Usut demi usut napi itu melarikan diri dengan cara menggali lubang dari sel menuju ke luar lapas. Ditemukan pula barang bukti seperti obeng, besi, sekop hingga pompa air yang diduga digunakan napi ini untuk menggali tanah.
Aksi pelarian sang napi pun usai setelah sekitar satu bulan lamanya bersembunyi di wilayah Hutan Jansinga, Bogor. Dia ditemukan tewas gantung diri pada Sabtu, 17 Oktober 2020 lalu. (Yor)