Polisi Beberkan Dokter Aborsi Meninggal di RS Kramat Jati Karena Covid, Sel Tahanan Dipertanyakan?

 Polisi Beberkan Dokter Aborsi Meninggal di RS Kramat Jati Karena Covid, Sel Tahanan Dipertanyakan?

JAKARTA – Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur angkat bicara prihal kematian tersangka dokter berinsial SWS dalam kasus penggerebekan klinik aborsi ilegal di Raden Saleh, Jakarta Pusat. Usut demi usut ternyata tersangka meninggal karena virus corona.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Bagian Humas Rumah Sakit Polri Kramat Jati, AKBP Kristianingsih. Dia membenarkan jika tersangka terkena virus corona.

“Iya benar meninggal jam 09.00 WIB pagi di ruang ICU. Iya (meninggal karena Covid),” kata AKBP Kristianingsih saat dihubungi wartawan, Rabu (30/9/2020).

Kristianingsih menyebut tersangka diketahui tertular virus corona dari swab tes. Hasilnya ternyata tersangka positif.

“Itu berdasar hasil swab,” ungkap Kristianingsih.

Berbeda dengan ungkapan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus sebelumnya. Yusri menyebut jika tersangka meninggal bukan karena Covid.

Seperti diketahui, belum lama ini Polda Metro Jaya menggerebek sebuah klinik yang berlokasi di Senen, Jakarta Pusat. Dari kasus itu, polisi mengamankan 17 orang tersangka yang terdiri dari Dokter, perawat, pelayan, calo hingga pelaku yang menggugurkan kandungannya.

Kasus ini terungkap setelah polisi menerima informasi dari otak pembunuhan WNA Taiwan sekaligus bos roti berinisial S. Dari hubungan gelap S dan sang bos roti itu, S pada akhirnya menggugurkan kandunganya di klinik tersebut. (Yor)

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar