PkM UMBY Beri Penyuluhan Manfaat Kunir Putih dan Makanan Probiotik

 PkM UMBY Beri Penyuluhan Manfaat Kunir Putih dan Makanan Probiotik

Bantul – Dosen Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Agroindustri Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) melaksanakan penyuluhan dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).

PkM ini merupakan kerjasama antara UMBY dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) Menulis Dusun Menulis, Sumbersari, Moyudan, Sleman.

Sebagaimana dalam releasenya yang dikirimkan, Jumat (4/8/2023) para KWT Menulis mendapatkan materi dari ketua PkM Prof. Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani, M.P.

Dalam kesempatan tersebut, Dwiyatu menyampaikan tentang manfaat kunir putih. Sedangkan Dr. Ir. Wisnu Adi Yulianto, M.P., menjelaskan tentang makanan probiotik.
Lebih jauh Dwiyati Pujimulyani mengungkapkan salah satu manfaat kunir putih yakni sebagai sumber antioksidan yang didalamnya mengandung komponen bioaktif yang dapat menyehatkan tubuh.

“Kunir putih sendiri dapat diolah menjadi bentuk kapsul maupun minuman instan yang disukai masyarakat. Kunir putih memiliki potensi sebagai antikanker dan antidiabet karena memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi” terangnya.

Selain itu, imbuh Dwiyatu, kunir putih bermanfaat untuk menjaga daya imun dan antiaging, menormalkan radang seperti maag dan ambeien, menormalkan tekanan darah dan kolesterol.

Kunir putih bahkan dapat membantu menormalkan syaraf kejepit.
Dijelaskannya, agar kunir putih dapat bermanfaat secara optimal maka penyimpanannya dalam suhu ruangan atau kamar keadaan kering.

Sehingga tidak ditumbuhi mikroba. Sedangkan untuk kadar air kunir putih kering harus <8% untuk mencegah tumbuhnya mikroba terutama jamur.

Sementara itu Wisnu Adi Yulianto memaparkan, makanan probiotik merupakan mikroorganisme hidup dengan jumlah yang cukup yang mampu berkembang biak dalam saluran pencernaan manusia dan bermanfaat bagi kesehatan.

Probiotik, sebut Wisnu, dapat membunuh mikrobia pathogen, menghalangi serangan pathogen pada usus, dan dapat meningkatkan imunitas atau kekebalan.

Wisnu menambahkan, pengembangan makanan probiotik di Indonesia yaitu dapat ditambahkannya sel probiotik pada yogurt, es krim, ataupun susu.

Penyimpanan makanan probiotik harus sesuai dengan sifat makanan tersebut, seperti yogurt harus disimpan pada suhu < 5°C untuk mencegah tumbuhnya mikroba perusak dan mempertahankan sel probiotiknya.

Penyuluhan sendiri dihadir sekitar 36 anggota KWT Menulis. Mereka sangat antusias dengan penjelasan tersebut. Perwakilan KWT, Purwati mengatakan kegiatan penyuluhuan ini memberikan ilmu baru.

Sehingga bisa menerapkan perilaku hidup sehat dengan menggunakan kunir putih ataupun makanan probiotik untuk keluarganya.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami, karena ini ilmu baru bagi kami. Kami bisa menerapkan perilaku hidup sehat dengan menggunakan kunir putih ataupun makanan probiotik untuk keluarga,” ujar Purwati.

Akhir acara ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan berupa buku kunir putih kepada KWT Menulis yang diterima oleh Kepala Dukuh Menulis, Hayu Nur Ichzan Romadhoni. | Njar

Berita Terkait