PENDIDIKAN

Penggunaan Artificial Intelligence Saat Ini Menjadi Bagian Saling Melengkapi Dalam Dunia Pendidikan

Jakarta – Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia Kawasan Asia dan Oseania (PPIDKAsiania) melaksanakan kegiatan webinar ngulik riset edisi 1 dengan tema “Optimalisasi Artificial Intelligence dalam Penulisan dan Publikasi Artikel Ilmiah” yang diadakan pada Sabtu, 21 Desember 2024.

Kegiatan ini diikuti lebih dari 100 peserta yang terdiri dari berbagai unsur baik itu mahasiswa yang kuliah di dalam dan luar negeri dan juga berbagai kalangan lainnya termasuk dari akademisi.

Dalam webinar ini menghadirkan dua narasumber, Muhammad Syukron, S.SI., M.AI (Alumni Master of Artificial Intelligence, Monash University) dan Vicko Taniady, SH (Editor Jurnal Kajian Pembaruan Hukum dan Awarde LPDP Batch 2 Tahun 2024).

Dalam sambutannya Koordinator PPIDKAsiania yang diwakili oleh Ilham pratama, B.Eng sebagai wakil koordinator, menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari program PPIDKAsiania, dengan tujuan meningkatkan kemampuan penelitian dan publikasi mahasiswa Indonesia yang sedang melanjutkan Pendidikan baik itu di dalam maupun di luar negeri.

Kegiatan ini nantinya akan dilaksanakan secara berkelanjutan, sehingga dapat membantu untuk meningkatkan kualitas penelitian yang akan atau sedang dilakukan oleh mahasiswa maupun unsur lainnya, ungkapnya.

“Penggunaan Artificial Intelligence (AI) saat ini sudah menjadi bagian yang saling melengkapi dalam dunia Pendidikan,” ujar Ilham Pratama.

Tidak jarang semua unsur dalam dunia Pendidikan menjadikan AI sebagai asisten dalam membantu menyelesaikan tugasnya, terutama di tingkat perguruan tinggi, baik itu dikalangan mahasiswa maupun dosen.

AI saat ini dianggap solusi tepat dalam membantu dosen dan mahasiswa menyelesaikan tugas pembelajaran, penelitian dan pengabdian yang dilaksakan, tambah Ilham.

Narasumber untuk materi AI, Muhammad Sukron menjelaskan, pada era ini Artificial Intellgence bukan saja alat yang digunakan membantu manusia, karena tanpa disadari AI sudah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia untuk mendampingi dalam setiap kondisi.

“AI yang awalnya buatan manusia sudah menjadi alat membantu manusia terutama dalam mempersingkat waktu pencarian atau membuat sesuatu yang diperlukan sesuai kebutuhan,” kata Sukron.

Lanjutnya, kebutuhan AI dalam bidang publikasi jurnal juga saat ini sudah sangat membantu para akademisi dan mahasiswa dalam menyelesaikan penulisan artikel ilmiah, terutama dalam membantu permasalahan stagnasi pada keterbatasan ide sekaligus memperkaya sumber-sumber lain untuk dapat digunakan menyelesaikan kebutuhan akademik tersebut, papar Sukron.

Pada kesempatan ini juga Vicko Taniady sebagai narasumber bidang publikasi dan juga saat ini menjabat sebagai editor jurnal, memberikan Gambaran tentang pemanfaatan AI.

“Pada dasarnya penggunaan AI tidak ada aturan yang melarang dalam membantu atau menjadikan sebagai asisten dalam memperkaya sumber untuk menyelesaikan artikel ilmiah. Akan tetapi, tetap harus memperhatikan berbagai kaidah penulisan yang telah ditentukan dan menghindari plagiarism yang berakibat fatal di kemudian hari,” ungkap Vicko Taniady.

Kedua narasumber tersebut mengingatkan, penggunaan AI tidak dilarang untuk membantu dalam menyelesaikan setiap tugas akademik.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa jangan hanya menjadikan AI sebagai satu-satunya sumber yang dapat menyelesaikan persoalan dalam masalah publikasi ilmiah.

Kreatifitas dan ide akan selalu ada saat manusia akan terus bergerak serta terus meningkatkan kemampuan dirinya, tambah Vicko Taniady.

Related Articles

Back to top button