TECHNO

Memanfaatkan Inovasi Digital, Jaris & K Terapkan Ambience Lighting Hasilkan Nuansa Dramatis

JAKARTA – Berbicara tentang Out-of-Home (OOH) Media Advertising atau iklan media luar ruang, saat ini telah mengalami banyak pergeseran menjadi lebih inovatif dan mengikuti perkembangan zaman. Industri media luar ruang kini telah berkolaborasi secara digital seperti digital billboard salah satunya.

Peralihan OOH konvensional ke media digital ini pastinya telah dilakukan oleh para perusahaan iklan. Namun tak berhenti sampai di situ, para perusahaan iklan perlu memberikan sentuhan khas untuk membuat media luar ruang mereka menjadi lebih eksklusif.

Jaris & K (PT Trimedia Imaji Rekso Abadi), salah satu perusahaan creative OOH di bilangan Jakarta Selatan ini telah melakukan inovasi media advertising dengan memberikan sentuhan ambience lighting sebagai bentuk gebrakan kreatif.

Penggunaan ambience lighting ini memberikan tingkat terang pada papan billboard, sehingga menciptakan nuansa berbeda dan lebih dramatis, dan juga mampu menarik perhatian langsung pada focal point atau objek iklan.

Pemberian sentuhan ambience lighting pada digital billboard ini tak bisa sembarangan. Penting dalam memilih lokasi yang tepat agar eksekusi ambience lighting dapat maksimal. Penerapan ambience lighting sendiri akan apik jika lokasi memiliki keseimbangan cahaya yang baik.

Di sini, Jaris & K memilih under station MRT sebagai titik konsep media luar ruang mereka. Menurut Komarudin Fuad, Direktur Utama Jaris & K, lokasi tersebut dapat dikonsepkan secara kreatif dan se-eksklusif mungkin. Juga dapat dipersonalisasikan, sehingga membuat interaksi lebih cepat dan mudah.

“Yang menjadi titik ketertarikan dari penggunaan ambience lighting pada Jaris & K adalah konsep media yang terletak dibawah under station MRT, yang dimana dapat dipersonalisasikan dan dikonsepkan secara kreatif seluas-luasnya dan sekekslusif mungkin,” tutur Komarudin Fuad.

Jaris & K sendiri menjadi pionir perusahaan iklan yang menerapkan konsep ambience lighting ini. Sebab tak banyak perusahaan iklan yang dapat memberikan efek berbeda dan pengalaman eksklusif baik untuk brand maupun audience.

Komarudin menambahkan, semenjak Jaris & K menggunakan ambience lighting pertama kali untuk materi campaign Netflix – Strange Things 4, antusiasme dari para potential client dan existing client menjadi berlipat. Ini tentu memberikan pengalaman baru bukan hanya pada klien, namun juga audience.

“Semenjak digunakannya pertama kali ambience lighting, setiap brand yang menginginkan memasang media di understation selalu menyertakan opsi ambience lighting,” ungkap Komarudin.

Selain sentuhan ambience lighting sebagai gebrakan kreatif, Jaris & K juga membuat after movie sebagai bentuk nilai tambah digital branding kepada klien mereka. After movie ini merupakan video rekapitulasi dari kegiatan campaign brand yang melakukan pemasangan iklan di Jaris & K dengan teknik pengambilan footage yang mengusung gaya sinematik, layaknya dalam pembuatan film profesional.

“After Movie bisa dijadikan sebagai one package untuk klien, akan tetapi tidak sedikit juga klien meminta after movie secara terpisah untuk mendokumentasikan brand mereka secara eksklusif dan berbeda,” jelas pimpinan Jaris & K tersebut.

Alih-alih sebagai paket bundling, permintaan after movie ini rupanya sangat tinggi. Para klien Jaris & K meminta pembuatan after movie di luar paket bundling pemasangan media. Bahkan beberapa klien meminta untuk dibuatkan after movie di setiap penggantian materi campaign yang dipasang di Jaris & K. Fakta jika ekspansi media kreatif luar ruang Jaris & K baik dalam penerapan ambience lighting maupun pembuatan aftermovie ini mampu menarik minat dan memberikan eksperience baru bagi klien.

Sebagai informasi, Jaris & K merupakan perusahaan yang berfokus pada media luar ruang yang selalu melakukan inovasi terhadap periklanan konvensional luar ruang ruang, dan mentransformasi konsep tersebut menjadi lebih inovatif dan kreatif.

Berdiri sejak 2011 silam, oleh Komarudin Fuad yang juga menjabat sebagai CEO/Direktur Utama bersandingan dengan Hendy Drajat sebagai CMO/Direktur Pemasaran, dan Bachrein F. Kaliwuge sebagai COO/Direktur Operasional.

Ismail

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button