Dubes Belanda Kunjungi Kawasan Bersejarah Depok Lama

 Dubes Belanda Kunjungi Kawasan Bersejarah Depok Lama

DEPOK – Duta Besar (Dubes) Belanda untuk Indonesia, Lambert Grijns bersama Drs. Yolande Melsert Direktur Erasmus Huis mengunjungi kawasan bersejarah yang ada di Kota Depok Lama, Kamis (11/11/2021).

Dalam kunjungan tersebut, Dubes Belanda di damping Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan Pariwisata Kota Depok, Dadan Rustandi, serta Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Prof. Hendri D.S Budiono,

bahkan dalam kunjungan tersebut, Dubes Belanda tertarik untuk bekerja sama dalam pengembangan kawasan bersejarah di Depok Lama.

Lambert Grijns mengatakan, meski baru pertama kalinya mengunjungi Kota Depok. namun ia memiliki ketertarikan dengan sejumlah peninggalan sejarah yang ada di kawasan Depok Lama.

“Kita bisa kerja sama di bidang penelitian dan kebudayaan,” kata Lambert.

Dubes Belanda saat mengunjungi bangunan bersejarah di Kota Depok.

Menurutnya, kawasan Depok Lama ini memiliki daya tarik pariwisata untuk dikembangkan, apalagi disini ada Belanda Depok, generasi ke-10 Cornelies Chastelein, ungkapnya.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan Pariwisata Kota Depok, Dadan Rustandi menyebutkan, pengembangan kawasan bersejarah Depok Lama sedang dalam proses penjajakan.

“Pemerintah Kota Depok sejauh ini berkoordinasi dengan Universitas Indonesia dan Kedutaan Belanda. Tentunya dengan media untuk mengangkat Depok bisa menjadi bagus dan bisa dikenal,” kata Dadan.

Menurutnya kajian penelitian sedang dilakukan untuk menjadikan kawasan bersejarah Depok Lama sebagai Cagar Budaya.

Memang tidak mudah untuk mengubah kawasan tersebut, perlu dikaji terlebih dahulu dan perlu ada sosialisasi ke warga yang ada di kawasan tersebut.

“Nantinya kita juga akan kerja sama dengan pemerintah pusat,” kata Dadan.

Dalam kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Prof. Hendri D.S Budiono menyambut baik rencana Pemerintah Belanda membantu usaha pengembangan kawasan bersejarah Depok Lama.

“Fakultas Teknik memiliki program studi arsitektur untuk menunjang pengembangan kawasan Depok Lama. Jadi dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia akan mendukung penelusuran sejarah yang memang sudah dilakukan dan nanti rencana ke depan agar bisa terealisasi,” kata Hendri.

Dalam kunjungannya ke Depok, Lambert sempat berkunjung, Pemakaman Kamboja, dan Jembatan Panus. Lambert juga mengabadikan Gedung EbenHaezer sebelumnya Depoksche Lagere School, dan pernah menjadi gedung pertemuan. Di Pemakaman Kamboja, Lambert sempat melihat bentuk makam orang Belanda dan keturunannya. (My)

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar