Vaksinasi Covid-19 Usia 6-11 Tahun Perdana di SDN 01 Depok
DEPOK – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyaksikan langsung vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun, yang dilaksanakan perdana di SDN 01 Depok, Jawa Barat, Selasa (14/12/2021).
Menko PMK juga turut memberikan semangat kepada anak-anak yang akan divaksinasi Covid-19. Mulai dari berbincang hingga bernyanyi bersama seraya menenangkan anak-anak agar tidak menangis saat disuntik. Jumlah anak yang akan divaksin di SDN 01 Depok adalah 397 anak usia 6-11 tahun.
“Kegiatan vaksinasi menyasar anak usia dari 6 – 11 tahun ini, adalah baru pertama kali dilakukan oleh pemerintah. Untuk pelaksanaan vaksinasi kick off hari ini pemerintah yaitu Menkes menunjuk tiga propinsi yaitu DKI, Banten di daerah Tangerang Selatan, dan Propinsi Jawa Barat yaitu Kota Depok di Sekolah Dasar Negeri 1,” kata Muhadjir Effendy, kepada wartawan usai meninjau lokasi vaksinasi di SDN1, Jalan Pemuda, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.
Selain itu Menko PMK mengungkapkan, target penerimaan vaksin khusus anak usia 6- 11 tahun sebanyak 20 juta anak dari total yang ada 27 juta anak.
“Alhamdullilah pelaksanaan vaksin anak ini diharapkan dapat membuat orang tua maupun keluarga di rumah bisa tenang dapat menciptakan herd immunity baru bagi anak untuk tidak tertular penyakit Covid 19,” jelasnya.
Untuk keamanan vaksin, lanjut Effendy, dalam pengawasan ketat oleh BPOM dan uji klinis yang sangat lama sehingga dijamin Insyallah aman bagi penerima dosis ke anak-anak.
Sementara itu Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono menuturkan, pihaknya mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh pihak baik dari Dinas Kesehatan Depok serta Kepala Sekolah SDN 01 Depok, Sri Wahyuningsi yang telah berjalan lancar dalam kegiatan vaksinasi khusus anak 6 – 11 tahun.
“Menjadi suatu kebahagiaan sendiri lantaran pemerintah yaitu Menkes RI menunjuk wilayah peyangga seperti Depok untuk pilot project penerimaan dosis Sinovac bagi anak usia 6 – 11 tahun yang diselenggarakan di SDN 01Depok,” ujarnya.
Kendati demikian, Imam meminta warga untuk tidak leha-leha, tetap menjaga protokol Kesehatan apalagi menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Kita minta kepada warga masyarakat Kota Depok untuk tidak kendor dan santai -santai meski sekarang ini Kota Depok sudah masuk dalam zona level 1 PPKM menghadapi libur Nataru untuk tidak mengadakan acara apapun,” paparnya.
Keberhasilan Kota Depok ditetapkan level 1 PPKM, dikarenakan vaksinasi yang diterima orang dewasa dan lansia sudah cukup banyak.
Kemudian dengan ditambahnya penerima dosis vaksin anak-anak usia 6 – 11 tahun ini juga dapat menciptakan herd immunity baru dalam keluarga.
“Dalam pelaksanaan vaksinasi kick off dihari ini di SDN 01 sekitar 400 siswa yang menjadi sasaran penerima vaksin. Sedangkan untuk Kota Depok ada total anak-anak usia 6 – 11 tahun ada 200 ribu dan akan berkelanjutan dalam penerimaan vaksin yang akan dilakukan bersama sinergi jakaran Polri, TNI, dan Dinkes sebagai garda terdepan vaksinasi, ” tambahnya.
Sementara itu salah satu orang tua siswa Reyna (38), mengatakan masih ada rasa khawatir dengan anaknya Devi Kayla (9) yang duduk di kelas tiga SD menerima vaksin.
Sementara itu tahapan penerimaan vaksin, Reyna menyebutkan seperti tahapan bagi orang dewasa ada dilakukan screening dari tim Nakes yang sudah ditunjuk.
Juru Bicara Gugur Tugas Covid -19 Kota Depok, Dadang Wihana mengungkapkan, terhitung mulai hari ini dari Kemendagri telah ditetapkan Kota Depok masuk dalam PPKM Level I.
“Peringatan penyebaran kasus Covid -19 dalam beberapa hari ini sudah zero alias 0. Salah satu penunjang adalah ideal fisik dan pencapaian tingkat vaksinasi sudah melebihi 70 persen dari total penduduk mencapai 1,6 juta,” jelasnya.
Begitu pula dengan target sasaran penerima vaksin sinovac untuk anak usia 6- 11 tahun di Kota Depok, ada 247 ribu.
“Untuk kick off di SDN 01 Depok ada sebanyak 397 sasaran. Bagi pencapaian target sasaran untuk anak-anak nanti akan bekerja sama dengan masing-masing Puskesmas di wilayah bersama Dinkes dan Disdik serta Polri dan TNI untuk sasaran berikutnya,” jelasnya. (Van/My)