
Universitas Terbuka Jadikan Penyiangan Koleksi (Weeding) sebagai Strategi Kunci Dukung Jutaan Mahasiswa Jarak Jauh
Jakarta, mimbar.co.id – Di era disrupsi digital dan pendidikan jarak jauh (PJJ) yang semakin dinamis, perpustakaan modern dituntut untuk bertransformasi menjadi pusat pengetahuan yang adaptif dan relevan.
Bagi Universitas Terbuka (UT), institusi pelopor PJJ di Indonesia, menjaga relevansi koleksi pustaka menjadi esensial untuk mendukung jutaan mahasiswanya yang tersebar luas.
Dalam konteks ini, kegiatan penyiangan koleksi (weeding) tidak lagi sekadar upaya pembersihan rutin, melainkan sebuah inovasi strategis yang vital.
Penyiangan di Perpustakaan UT dilakukan secara periodik, bukan hanya untuk mengoptimalkan ruang fisik dan meningkatkan efisiensi, tetapi yang terpenting adalah sebagai bentuk adaptasi proaktif terhadap perubahan kurikulum yang cepat dan lonjakan kebutuhan informasi spesifik dari mahasiswa PJJ.
Perubahan kebutuhan pengguna PJJ menjadi faktor utama yang mendorong inovasi dalam praktik penyiangan ini. Mahasiswa PJJ membutuhkan akses cepat dan mudah ke materi yang paling mutakhir dan relevan, tanpa terbebani oleh informasi usang yang dapat menghambat proses belajar mereka.
Sejalan dengan itu, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang pesat secara otomatis membuat banyak materi cetak maupun digital menjadi tidak relevan dalam waktu singkat.
Oleh karena itu, penyiangan koleksi di Perpustakaan UT menjadi sebuah proses dinamis yang terus-menerus mengevaluasi dan menyaring informasi, memastikan bahwa hanya bahan pustaka yang memiliki nilai edukatif tinggi dan mendukung kurikulum terkini yang tersedia.
Dalam konteks pembelajaran jarak jauh (PJJ), mahasiswa memerlukan sumber informasi yang relevan dan terkini untuk mendukung proses belajar mereka.
Dengan munculnya tren baru dalam pendidikan dan perkembangan teknologi, perpustakaan di UT berupaya untuk memastikan bahwa koleksinya tetap sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Melalui evaluasi rutin dan kriteria penilaian yang jelas, perpustakaan dapat mengidentifikasi koleksi yang tidak lagi relevan dan melakukan penggantian dengan materi baru yang lebih sesuai.
Strategi Adaptif Perpustakaan UT di Era PJJ dan IPTEK
Penyiangan koleksi (weeding) adalah proses evaluasi dan penghapusan sistematis bahan pustaka dari koleksi perpustakaan yang sudah tidak relevan, usang, rusak, atau duplikat.
Bagi Perpustakaan Universitas Terbuka (UT), yang merupakan institusi pendidikan jarak jauh (PJJ) terbesar di Indonesia, kegiatan penyiangan ini bukan hanya sekadar pemeliharaan rutin, melainkan sebuah strategi adaptif yang komprehensif dan periodik untuk menjaga relevansi, efisiensi, dan kualitas layanan di tengah dinamika perubahan kurikulum, kebutuhan spesifik pengguna PJJ, serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang sangat cepat.
Proses ini dirancang untuk memastikan bahwa koleksi yang tersedia selalu mutakhir, bermanfaat, dan mendukung pembelajaran sepanjang hayat.
Penyiangan di Perpustakaan UT dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dengan mempertimbangkan kriteria yang jelas, yang disesuaikan untuk konteks PJJ dan dampak IPTEK.
Kegiatan ini tidak bersifat ad-hoc, melainkan terjadwal dan terintegrasi dalam siklus manajemen koleksi.




