UMB Yogyakarta dan UPSI Malaysia Berdayakan Peternak Ayam Kampung
SLEMAN – Universitas Mercu Buana Yogyakarts (UMBY) berkolaborasi dengan Universitas Pendidilkan Sultan Idris (UPSI) Malaysia melakukan pemberdayaan peternak ayam kampung dusun Mriyan Margomulyo Seyegan Sleman.
“UMBY bekerjasama UPSI Malaysia mengadakan pelatihan budidaya ayam kampung. Pelatihan diikuti sekitar 15 orang peternak ayam kampung warga Mriyan. Di mana mereka merupakan masyarakat dari kelompok penerima Program Keluarga Harapan (PKH)” terang Ketua Tim Pengabdian pada Masyarakat Program Studi Peternakan Fakultas Agroindustri UMBY, Dr Ir Sri Hartati Candra M.Si di Seyegan, Selasa (23/11/2021).
Ditambahkannya, selain pelatihan budidaya, para peternak akan mendapatkan pendanpingan dari tim Pengabdian Masyarakat UMBY dan UPSI. Sehingga warga yang tergabung dalam program PKH ini nantinya mendapatkan peningkatan penghasilan dari hasil budaya ayam kampung.
Sri Hartati Candra Dewi juga mengatakan tujuan pelatihan ini guna meningkatkan pendapatan warga melalui penerapan integrasi antara budidaya ayam kampung. Selain itu juga diadakan pelatihan budidaya tanaman empon-empon.
Salah seorang anggota tim UMBY Ir FX Suwarto M.P menambahkan, kematian ayam kampung yang masih tinggi disebabkan karena dipelihara secara tradisional. Dan cara pemeliharaan tersebut produktifitas telur serta pertumbuhan berat badannya rendah.
“Model pemeliharaan ayam kampung yang baik adalah dengan cara semi intensif. Yakni dengan mengandangkan, memberikan vaksinasi dan menggunakan pakan yang mutunya baik” tandasnya.
Pangan yang bermutu, imbuhnya, bisa memanfaatkan bahan lokal. Seperti bekatul, nasi kering, limbah dapur dan dedaunan ditambah sedikit konsentrat. Dan untuk menjaga kesehatan, ternak dikenalkan dengan tanaman herbal.
Sedangkan Tim Pengabdian Masyarakat UPSI, Dr Fazhana Ismail didampingi Dekan FPE UPSI, Profesor Madya Dr Mohd Asri menjelaskan, model perkawinan ayam kampung di Malaysia saat ini berkembang dengan teknik inseminasu buatan.
“Inseminasi ini memilik beberapa keuntumgan, seperti mengurangi resiko penyakit, melestarikan ayam unggulan dan menghemat pejantan” pungkasnya.(njar)