TECHNO

Transformasi Menuju Indonesia Bebas Barbon Membutuhkan Peran Aktif Generasi Muda

Jakarta, mimbar.co.id – Komitmen Yayasan Terang Hijau Indonesia dalam mendukung target netralitas karbon nasional kembali diwujudkan melalui program unggulan “Bright Tomorrow: Youth for Carbon Neutral Future”, yang berlangsung  di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cirata, Selasa, (14/01/2025).

Program ini menghadirkan pengalaman pembelajaran langsung bagi siswa-siswi SMA IT Al Madinah Cibinong tentang peran strategis energi terbarukan dalam menciptakan masa depan Indonesia yang berkelanjutan.

“Pengalaman langsung dalam mempelajari teknologi energi terbarukan adalah investasi terbaik untuk masa depan Indonesia yang berkelanjutan,” ujar Founder Yayasan Terang Hijau Indonesia Ilham.

Lanjutnya, melalui program ini, kami tidak hanya memperkenalkan teknologi kepada generasi muda, tetapi juga membangun kesadaran dan kompetensi mereka sebagai agen perubahan.

“PLTA Cirata menjadi laboratorium pembelajaran yang sempurna untuk memahami bagaimana teknologi dapat berperan dalam mencapai target netralitas karbon Indonesia,” ujarnya.

Generasi Peduli Energi Bersih

Dalam kunjungan edukatif yang dirancang khusus oleh tim Terang Hijau, para siswa tidak hanya menyerap informasi, tetapi juga terlibat aktif dalam menganalisis peran vital PLTA Cirata bagi transisi energi Indonesia.

Mentor Terang Hijau memberikan panduan melalui serangkaian tugas yang mendorong pemikiran kritis tentang netralitas karbon dan teknologi energi terbarukan.

“Kami di Terang Hijau meyakini bahwa transformasi menuju Indonesia bebas karbon membutuhkan peran aktif generasi muda.

Melalui tugas-tugas yang kami berikan, siswa tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga menjadi peserta aktif dalam proses pembelajaran.

Mereka diajak untuk berpikir kritis tentang bagaimana teknologi seperti PLTA dapat berkontribusi pada masa depan yang lebih hijau,” ungkap Nabila, Ketua Pelaksana Program Bright Tomorrow.

Eksplorasi Teknologi Energi Terbarukan 

Didampingi staf ahli PT PLN Indonesia Power, para peserta program mendapatkan pemahaman mendalam tentang Sistem operasional PLTA dengan kapasitas terpasang 1.008 MW.

Begitu pula dengan Kontribusi pembangkit dalam pengurangan emisi karbon, juga manajemen sumber daya air berkelanjutan serta dampak positif terhadap ekosistem dan masyarakat sekitar.

Salah satu highlight kunjungan adalah pembahasan mendalam tentang peran PLTA Cirata sebagai solusi energi rendah karbon. Dengan kapasitas 1.008 MW, pembangkit ini menjadi bukti nyata komitmen Indonesia dalam mengurangi ketergantungan pada sumber energi konvensional yang menghasilkan emisi tinggi.

Seminar Netralitas Karbon

Rangkaian program Terang Hijau tidak berhenti pada kunjungan lapangan. Para siswa akan melanjutkan pembelajaran mereka dengan menganalisis temuan-temuan dari PLTA Cirata.

Hasil analisis ini akan menjadi materi presentasi dalam seminar netralitas karbon yang akan diselenggarakan di SMA IT Al Madinah Cibinong.

“Seminar ini akan menjadi wadah bagi siswa untuk mendiskusikan peran teknologi energi terbarukan, kebijakan pemerintah, dan kontribusi masyarakat dalam mewujudkan Indonesia bebas karbon,” tambah Nabila.

Masa Depan Berkelanjutan

Pemilihan PLTA Cirata sebagai lokasi pembelajaran mencerminkan visi Terang Hijau dalam mempersiapkan generasi muda yang memahami urgensi energi bersih. Program ini mengintegrasikan pengalaman lapangan dengan diskusi akademis untuk memberikan pemahaman komprehensif tentang transisi energi Indonesia.

Sementara itu, Yayasan Terang Hijau Indonesia merupakan organisasi non-profit yang berkomitmen dalam pendidikan lingkungan dan pemberdayaan generasi muda.

Fokus utama kami mencakup edukasi energi terbarukan, program sustainability, dan pengembangan kapasitas untuk mendukung Indonesia mencapai target netralitas karbon. Berbasis di Jakarta,

Terang Hijau aktif menjalankan program-program inovatif yang menghubungkan teknologi, pendidikan, dan aksi nyata untuk lingkungan.

Related Articles

Back to top button