Anggota Komisi I DPR RI Junico Siahaan: Dunia Digital Memiliki Peluang dan Tantangan

 Anggota Komisi I DPR RI Junico Siahaan: Dunia Digital Memiliki Peluang dan Tantangan

JAKARTA – Perkembangan dunia digital adalah sesuatu yang tidak mungkin ditarik mundur, bahkan sekalipun selangkah. Kita harus jalani dengan cara meloncat karena saking cepatnya perkembangan dunia digital.

“Kita bukan hanya mengikuti saja perkembangannya secara teknis, tetapi bagaimana bisa hidup lebih baik, lebih produktif, lebih baik dan lebih bermakna dengan dunia digital,” kata Anggota Komisi I DPR RI Junico Siahaan dalam Webinar Ngobrol Bareng Legislator Saring Sebelum Sharing, Kamis, 21 April 2022.

Dalam webinar hasil kerja sama Kementerian Kominfo dan DPR RI, khususnya Komisi I tersebut, mantan presenter tersebut menjelaskan dari sekitar 277 juta jiwa penduduk Indonesia, mayoritas didominasi generasi milenial yang lahir diatas tahun 1981.

Sedangkan pengguna cellular di Indonesia mencapai 370,1 juta jiwa atau 133,3 persen dari penduduk Indonesia. Adapun pengguna internet mencapai 204,7 juta jiwa atau 73,7% dari total penduduk Indonesia. Dan pengguna media sosial mencapai 191,4 juta jiwa atau 68,9% dari total penduduk Indonesia.

Nico menjelaskan saat ini lebih banyak orang yang mulai sadar untuk mencari berita dan informasi-informasi dari sumber-sumber online yang terpercaya. Karena memang, dunia digital memiliki peluang dan tantangan sekaligus.

Tantangan ke depan adalah bagaimana menyiapkan sumber daya manusia yang siap. “Tantangan Indonesia di era digital adalah SDM yang belum siap, infrastruktur yang belum memadai, regulasi yang belum memadai dan masih terjadinya kesenjangan digital,” katanya.

Yossie Mokalu, praktisi komunikasi mengatakan digital teknologi memberikan suasana yang berbeda karena digital teknilogi membentuk rasa terkoneksi, tetapi sesungguhnya kita tetap memiliki jarak.

Dia menjelaskan jika kita bisa menggunakan digital teknologi dengan baik, kita akan memiliki kesempatan dan kemampuan untuk mengejar dan bersaing dengan negara lain bahkan menjadi pemimpin dalam global society.

Personel Grup Band Project Pop itu menjelaskan untuk menjadi bangsa digital, tidak serta merta dapat terwujud. Salah satunya adalah melalui percepatan pembangunan infrastruktur telekomunikasi.

Pada tahun 2024, akan ada 78.391 titik akses internet lewat BTS yang akan diselesaikan pembanggunanya oleh pemerintah agar seluruh wilayah Indonesia dapat terakses oleh internet. “Tetapi semua itu perlu diimbangi dengan literasi digital,” katanya.

Gina Fita, News Anchor Televisi Indonesia menjelaskan proses menyaring informasi yang dilakukan oleh media televisi agar informasi yang disajikan televisi terhindar dari informasi berbau hoax.

“Ada berbagai macam proses berjenjang untuk menyaring informasi sebelum disampaikan ke publik.Tahapan proses dimulai dari reporter, kemudian sampai ke produser, executive producer, manager hingga ke pemimpin redaksi,” katanya.[#]

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar