Yogyakarta – Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah terus bergerak melakukan pemberdayaan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Guna meningkatkan kesejahteraan serta memberdayakan nelayan dan masyarakat pesisir, MPM PP Muhammadiyah meluncur program Jamaah Nelayan Muhammadiyah (JALAMU) di kantor PP Muhammadiyah Jalan Cik Di Tiro Yogyakarta, Sabtu l14/10/2023).
Selain meluncurkan program meluncurkan program JALAMU, MPM PP Muhammadiyah juga mengelar Forum Nelayan guna merepon diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) 11 Tahun 2023, tentang Penangkapan Ikan Terukur.
Diskusi yang digelar secara offline maupun online ini menghadirkan menteri perikanan periode 2014 – 2019, Puji Astuti.
Ketua MPM PP Muhammadiyah, Nurul Yamin mengungkapkan fenomena kemiskinan di Indonesia berdasarkan data BPS salah satunya kantongnya adalah masyarakat pesisir. Oleh karenanya pemberdayaan nelayan dan masyarakat pesisir menjadi salah satu program prioritas Muhammadiyah.
“Salah satu poin terpenting dari keputusan Muktamar Muhammadiyah di Surakarta adalah memajukan dan mencerahkan komunitas di akar rumput. Dan MPM PP Muhammadiyah menerjemahkan komintas akar rumput ini salah satunya adalah nelayan,” jelas Yamin.
Yamin menambahkan pemberdayaan nelayan dan masyarakat pesisir hanya bisa diwujudkan manakala mereka memiliki kemampuan dan kemauan melakukan perubahan diri kearah yang lebih baik dan berkemajuan.
“Yang sangat penting adalah kehadiran negara melalui kebijakan politik. Selain itu kekuatan pasar juga ikut mempengaruhi kemajuan dan kesejahteraan nelayan di Indonesia” pungkasnya.” Njar
