Sampaikan Informasi Resesi, Misbakhun Nilai Menteri Keuangan Jujur dan Berani

 Sampaikan Informasi Resesi, Misbakhun Nilai Menteri Keuangan Jujur dan Berani

PURWAKARTA – Anggota Badan Akuntabilitas  Keuangan Negara (BAKN) DPR RI, M. Misbakhun menilai apa yang diungkapkan Menteri Keuangan, Sri Mulyanti, sebentar lagi Indonesia akan terjadi Resesi merupakan sebuah keberanian dan kejujuran.

Meski demikian hal tersebut Ia berharap tidak perlu direspon secara berlebihan.

“Terkait dengan apa yang disampaikan Menteri Keuangan dengan prediksi di Kuartal ketiga kita akan mengalami resesi, sebenarnya sejak awal kami sudah memperkirakannya. Sebagai Menteri Keuangan, ya memang tugasnya di bidang fiskal, jadi sebuah hal yang wajar jika kemudian Ibu Menteri Keuangan memberikan sinyal,  bahwa kita akan mengalami proses pertumbuhan ekonomi yang negatif sampai Kuartal ketiga. Itu sebuah kejujuran dan keberanian menurut saya,” kata Misbakhun usai kunjungan Kerja BAKN DPR RI, Purwakarta, Jawa Barat (Rabu (22/9/2020) kamarin.

Politisi dari Fraksi Partai Golkar ini berharap, kejujuran yang telah diungkapkan Menteri Keuangan tersebut jangan dipersepsikan dapat membuat gaduh atau cemas masyarakat.

Pasalnya Indonesia tidak sendiri mengalami Resesi ini, melainkan banyak negara di dunia juga mengalami hal serupa.

Lanjutnya, Ia pun melihat itu sebuah pesan yang tersirat bahwa seberat apapun kondisi perekonomian yang akan kita alami, negara (pemerintah) akan tetap berusaha memberikan kebijakan-kebijakan sebagai solusi untuk bisa keluar dari krisis ini, ujarnya.

“Tersirat juga sebuah pesan dari Menteri Keuangan, situasi seberat apapun pemerintah tetap akan mengambil policy, kebijakan untuk bisa keluar dari situasi yang sulit ini. Dengan kata lain pemerintah, negara akan tetap hadir dengan program-program bantuan sosialnya, memastikan ketersediaan semua bahan pokok, selain itu tentunya tetap mengalokasikan anggaran untuk mengatasi Pandemi Covid-19 yang notabene menjadi salah satu penyebab krisis saat ini,”papar politisi yang juga anggota Komisi XI DPR RI ini.

Bantuan yang diberikan pemerintah itu, lanjut Misbakhun, bisa digunakan untuk membeli kebutuhan masyarakat, sehingga menambah daya konsumsi tetap terjaga, tambahnya. (Ayu)

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar