Rapat Kerja ke-VIII PEPSILI Bahas Sosialisasi Konsep Integrasi Ilmu Lingkungan
KEHADIRAN Program studi Ilmu Lingkungan merupakan suatu Oase di tengah padang pasir.
Hal ini sebagai salah satu jawaban untuk menangani permasalahan Lingkungan yang hari demi hari semakin kompleks dan menjadi permasalahan seluruh dunia.
Sementara itu, menurut Sekretaris Jenderal PEPSILI Dr. Prabang Setyono, M.Si, C.EIA., IPM Program studi ilmu lingkungan yang bersifat lintas disiplin namun mempunyai metodologi komprehensif yang jelas dalam konteks dan konsep Problem Solving.
“Permasalahan lingkungan di Indonesia perlu bersinergi dengan seluruh Program Studi Ilmu Lingkungan di Indonesia dalam menyatukan Visi Misinya,” kata Prabang Setyono.
Lanjutnya, Perkumpulan Program Studi Ilmu Lingkungan se-Indonesia (PEPSILI) sebagai wadah satu-satunya dalam menyatukan Program studi se-Indonesia punya peran strategis dalam mencetak generasi Intelektual kampus yang mulai dari cara pandang, cara bertindak dan cara bersikap selalu menerapkan kaidah ramah Lingkungan.
“PEPSILI saat ini dan kedepan diharapkan menjadi rujukan dalam memproduksi naskah akademik kebijakan yang berbasis Lingkungan di pemerintahan, baik skala lokal, regional maupun Nasional bahkan Internasional.
Perkumpulan PEPSILI, dalam hal ini menyelenggarakan Rapat Kerja ke-VIII dengan agenda kegiatan meliputi, Sosialisasi Konsep integrasi ilmu lingkungan dalam profil pelajar Pancasila, kemudian Sinkronisasi Nomenklatur Program Studi sesuai dengan kebutuhan profesi Ilmu Lingkungan dalam lembaga sertifikasi profesi (LSP).
Prabang Setyono juga menjelaskan, Penguatan komitmen bersama implementasi Permenristekdikti No 257 Tahun 2017 tentang Nama Program Studi pada Perguruan Tinggi, Inisiasi persiapan pembentukan lembaga akreditasi mandiri (LAM) Ilmu Lingkungan dan rumpun ilmunya, serta Laporan tim komisi kerja PEPSILI tahun 2021 Penyelenggaraan kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama dengan anggota PEPSILI Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, yang berlangsung 4 – 7 Desember 2021.
Dalam kegiatan tersebut pemateri hari pertama pertemuan akan disampaikan oleh pemangku kebijakan yang berkompeten yaitu Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd (Sekretaris Ditjen GTK Kemendikbudristek), yang akan membawakan tema “Integrasi Lingkungan dalam Profil Pelajar Pancasila”.
Kemudian ada Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D., IPU., ASEAN Eng (Dirjen Dikti Kemendikbudristek) membawakan tema “Sinkronisasi Nomenklatur Prodi Lingkungan di Direktorat Pendidikan Tinggi dengan Kebutuhan Profesi Lingkungan KemenPanRB”. Selanjutnya Dr. Ir. Surono, M.Phil (Praktisi) akan membawakan tema “Mengembangkan Sertifikasi, Spesialisasi, dan Profesi Studi Ilmu-Ilmu Lingkungan”.
Dr. Sugiono, M.Sc (Eksekutif BAN PT) akan membawakan tema “Inisiasi Pembentukan Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) Ilmu-Ilmu Lingkungan”.
Sekretaris Jenderal PEPSILI juga menyebutkan, ada Pelatihan LCA (Life Cycle Assesment) untuk menambah Kompetensi Teknis Anggota PEPSILI sebagai tuntutan Ragam Kepakaran Bidang Kailmuan Lingkungan.
“Sampai saat ini keanggotaan PEPSILI sudah terdistribusi merata dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai pulau Rote yang berarti hampir seluruh daerah di Indonesia sudah terwakili meliputi S1, S2 dan S3,” paparnya.
Ia juga mengatakan, untuk Program studi ilmu lingkungan dan rumpunnya dalam ilmu ilmu sosial dan humaniora termasuk berada di dalamnya.
“Sebab aspek lingkungan hidup adalalah interaksi manusia dengan lingkungannya agar tercapainya kulitas lingkungan yang dapat menopang kehidupan manusia di bumi dalam lintas generasi dan lintas jaman dan teknologi,” ungkapnya.
Menurutnya, dalam situasi yang penuh ketidakpastian di era VUCA dan Revolusi Industri 4.0 serta Society 5.0, PEPSILI hadir menawarkan solusi yang akan dibahas di UGM dengan Pimpinan Program studi Ilmu lingkungan, diharapkan membawa aspirasi baik keorganisasian maupun keilmuan yang akan disinergikan dalam Rapat Kerja Nasional ini untuk menyusun Program Kerja kedepan yang selalu bersinergi dengan Pemerintah dan stakeholder terkait dalam pelaksanaan program Ramah Lingkungan serta Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim, jelasnya.
Program studi Ilmu lingkungan merupakan Program studi yang dalam perkembangan akdemiknya relatif baru dibandingkan keilmuan lain namun kehadirannya sangat strategis sebagai platform problem solving dalam permasalahan Lingkungan di Indonesia, sebutnya.
Permasalahan Lingkungan di Indonesia sangat kompleks dan dalam proses mengurai satu per satu akar permasalahannya diperlukan pendekatan Saintifikasi keilmuan Lingkungan yang komprehensif dan Integral.
“Jika penyelesaian Lingkungan baik yang berupa Kebencanaan hidrometeorologis, Pencemaran Lingkungan, Degradasi Hutan, Perubahan Iklim, dan lain-lain yang didekati dengan Metodologi ilmu lingkungan maka sudah On The Track menuju Problem Solving yang diharapkan oleh Pemerintah dan masyarakat,” tambanhya. (My