Rambah Bisnis Wiralaba Mantan Pebulutangkis Hermawan Buka Gerai Minuman Kekinian

 Rambah Bisnis Wiralaba Mantan Pebulutangkis Hermawan Buka Gerai Minuman Kekinian

JAKARTA – Setelah pensiun dari dunia bulutangkis, banyak jalan dipilih para mantan pemain untuk menyambung hidup.

Mereka banyak yang berprofesi sebagai pelatih. Tidak sedikit pula yang berbisnis properti, kafe, peralatan olahraga, pijat kesehatan, hingga kos-kosan.

Berbeda dengan rekan-rekannya, Hermawan Susanto (53) kini malah merambah ke bisnis minuman. Lewat usaha waralaba.

Salah satu pahlawan Piala Thomas 1994 itu membuka gerai minuman kekinian di bawah bendera Glek.

“Di kala pandemi Covid-19 yang belum mereda, usaha ini bisa untuk cari tambah-tambah agar dapur tetap mengebul,” ungkap Hermawan yang lebih akrab disapa Aim ini saat acara launching Jumat, 20 November 2020 lalu.

Di bisnis waralaba ini, Aim tak sendirian. Dia berpatungan dengan menggandeng pengusaha batik, Sukasno atau karib dipanggil Mas Kas.

Gerai tersebut berada di tempat yang sangat strategis. Tepatnya di Jalan Raya Pondok Hijau Permai A2/9, persis di depan Patung Kuda, Pengasinan, Bekasi Timur.

Lokasi tersebut milik Aim. Dulu, pada 1989 lokasi tersebut menjadi tempat tinggal Aim sebelum kemudian pindah ke kawasan Cipinang, Jakarta Timur.

Jauh sebelumnya, Aim sebenarnya telah memiliki usaha. Yaitu berbisnis kos-kosan di sejumlah tempat di Jakarta Selatan dan mengelola gedung olahraga miliknya di Jakarta Timur.

Tak hanya gerai minuman Glek. Di lokasi yang kini sudah dibangun menjadi deretan ruko tersebut, Aim juga membuka usaha cuci mobil-motor, jasa laundri, dan klinik psikologi.

“Di sini sekalian memanfaatkan ruko yang kosong. Biar pelanggan bisa santai sejenak nikmati minuman sambil menunggu mobilnya dicuci,” kata peraih medali perunggu Olimpiade Barcelona 1992 ini.

Untuk mengelola bisnis barunya tersebut, dipercayakan Aim kepada putra tunggalnya, Andrew Susanto. “Biar dia mulai belajar berbisnis dan menerapkan ilmu yang didapat dari kampus,” sebut pria kelahiran Kudus (Jateng), 24 September 1967 itu.

Andrew memang sudah mengantongi ijazah strata-1 dari Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti Jakarta. Bahkan kini meneruskan ke jenjang master di kampus yang sama.

“Ya saya pelan-pelan belajar untuk menerapkan ilmu yang saya dapatkan dari kampus dengan berbisnis minuman kekinian Glek ini,” tutur Andrew. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar