PWI DKI JAKARTA BERSAMA PEMPROV DKI GELAR ANUGERAH MH THAMRIN KE 43

 PWI DKI JAKARTA BERSAMA PEMPROV DKI GELAR ANUGERAH MH THAMRIN KE 43

JAKARTA -MIMBAR.CO.ID- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi DKI Jakarta kembali menggelar Lomba Karya Jurnalistik bertajuk Anugerah Jurnalistik Mohammad Husni Thamrin (MHT). Lomba jurnalistik yang didukung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini merupakan apresiasi terhadap karya jurnalistik terbaik yang dihasilkan para wartawan dalam menjalankan tugasnya. Penyelenggaraan lomba jurnalistik MH Thamrin kali ini sudah mengalami tahun ke-43

Ketua Panitia Pelaksana Anugerah Jurnalistik MH Thamrin ke-43 Tahun 2017, Irmanto menyatakan, dalam ajang lomba jurnalistik ini ada 10 kategori karya jurnalistik yang dilombakan. Ke-10 kategori itu adalah Tajuk Rencana, Foto, Artikel Umum, Artikel Layanan Publik, Features Siaran Televisi, Features Siaran Radio, Features Olahraga, Features Infotainment, dan Features Citizen Journalism.

Sedangkan, karya-karya jurnalistik yang diikutkan dalam lomba adalah karya yang dipublikasikan pada periode 1 Juni 2016 hingga 31 Mei 2017.

 

Ketua Bidang Sumberdaya Komunikasi Publik dan Akses Informasi Pemprov DKI Jakarta, Ika Meilani Untari menyambut baik kegiatan PWI Jaya untuk memberi penghargaan kepada karya wartawan. “Wartawan adalah mitra kami dalam penyebaran informasi kepada masyarakat. Kami juga bisa mendapat masukan dari karya jurnalistik,” ujarnya. Kerjasama Pemprov DKI dengan PWI Jaya diharapkan dapat menciptakan sinergi, khususnya di bidang komunikasi publik dan akses informasi kepada masyarakat Ibukota.

 

Penghargaan kepada pemenang akan diserahkan pada acara Puncak Anugerah Jurnalistik MH Thamrin, yang rencananya dilaksanakan pada tanggal 20 September 2017 di Balai Agung Balaikota DKI Jakarta. “Kita berharap acaranya diadakan di Balai Kota dan dihadiri Gubernur DKI Jaya Bapak Djarot Syaiful Hidayat,” kata Ketua PWI Jaya Endang Werdiningsih.

Endang berharap, dengan adanya penghargaan ini, para wartawan dapat lebih terpacu untuk berkarya dan termotivasi untuk hasil karya yang berkualitas. “Tentunya, karya yang dihasilkan tidak hanya menarik, tapi juga kode etik jurnalisik,” ujarnya.

Karya jurnalitik yang dilombakan adalah karya jurnalistik yang memuat tentang Kota Jakarta. Bisa mengenai layanan publik, artikel umum atau lainnya. Temanya tentang Jakarta, sementara topiknya bisa bermacam macam, seperti transportasi, pendidikan, kesehatan, udara bersih, pemukiman, banjir, dan lingkungan. * Sisi *.

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar