Prof Zudan Arif Fakrulloh Dilantik jadi Kepala BKN, Rakyat Sulsel Sedih Kehilangan Sosok Pj Gubernur Panutan
MAKASSAR, mimbar.co.id – Prof Zudan Arif Fakrulloh resmi menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Mei 2024.
Selama tujuh bulan masa kepemimpinannya, ia berhasil mencatatkan berbagai pencapaian yang membuat masyarakat Sulsel merasa bangga dan kehilangan.
Sosok yang kini diamanahkan sebagai Kepala Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia oleh Presiden Prabowo Subianto tersebut meninggalkan jejak yang mendalam di hati masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sulsel.
“Sehat selalu Prof, kami masyarakat Sulawesi Selatan sangat bersyukur Bapak pernah menjadi gubernur kami dan banyak perubahan baik,” tulis seorang warga di kolom komentar Instagram.
Selama menjabat sebagai Pj Gubernur, Prof Zudan dikenal sebagai pemimpin yang membawa perubahan nyata, terutama di bidang pelayanan publik dan kesejahteraan ASN.
Salah satu warganet, akun oncho_supriyanto, menyampaikan apresiasinya, “Gaji tepat waktu, TPP juga. Selalu perhatian dengan pegawai. Saya tidak tahu nanti setelah Pak Pj Gubernur tidak di Sulsel lagi, semoga tidak kembali ke setelan pabrik.”
Akun lainnya, bojes_ungu, juga menimpali, “Gubernur andalanku yang tidak mungkin dilupakan oleh ASN (gaji dan kinerja tepat waktu). Sehat selalu Pak Prof.”
“Sedih bercampur bahagia, ditinggal bapa pejuang luar biasa bapa prof. susah bisa di temukan seperta bapa. smga besok lusa bapa prof. di nobatkan mentri dlm kabinet bapa presiden probowo amin,” tulis akun Tiktok @TriPutri_Tri.
“Terima kasih Prof. sukses selalu, sehat sekeluarga, mudah2an dapat pemimpin yang sama kedepannya, jujur saya sedih, ditinggal Prof. mudah2an juga programnya prof di lanjutkan pemimpin berikutnya,” ujar akun @syamsuddinmapparenta.
Dengan dilantiknya sebagai Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Prof Zudan kini menghadapi tantangan baru di tingkat nasional. Meski demikian, masyarakat Sulsel berharap pemimpin penggantinya dapat meneruskan warisan positif yang telah ditinggalkan.
“Semoga Pj Gubernur berikutnya dapat melanjutkan program-program yang telah berjalan baik dan memberikan perhatian lebih kepada masyarakat,” harap salah satu ASN di Makassar.
Tidak dapat dipungkiri, gaya kepemimpinan Prof Zudan meninggalkan kesan mendalam. Ia tidak hanya fokus pada hasil, tetapi juga pada proses, dengan menanamkan nilai-nilai integritas dan keberlanjutan.
Hal ini tercermin dalam penghargaan yang diraih Pemprov Sulsel, seperti Indeks Reformasi Hukum dan Predikat Sangat Baik dalam Evaluasi Kinerja dari Kementerian Dalam Negeri.
“Kami bangga pernah dipimpin oleh sosok seperti Prof Zudan. Beliau adalah pemimpin yang memahami kebutuhan masyarakat dan ASN,” ujar seorang tokoh masyarakat Sulsel.
Masa jabatan Prof Zudan sebagai Pj Gubernur Sulsel memang telah berakhir, tetapi jejak kepemimpinannya akan terus dikenang oleh masyarakat. Dengan berbagai capaian yang telah diraih, Sulawesi Selatan kini memiliki fondasi yang kuat untuk terus maju dan berkembang di bawah pemimpin berikutnya.