PIRA Provinsi Jawa Timur Gelar Pelatihan Media Sosial PIRA, Pemenangan Caleg PIRA Melalui Penguatan Medsos
Surabaya – Pengurus Daerah Perempuan Indonesia Raya (PD PIRA) Provinsi Jawa Timur mengadakan pelatihan media sosial yang bertempat di Hotel Platinum, Surabaya, 14 Oktober 2023
Pelatihan tersebut mengusung tema pemahaman tentang media sosial yang berkaitan dengan pemenangan para caleg PIRA dan caleg perempuan Partai GERINDRA.
PIRA senantiasa mengambil peran serta dalam mengoptimalkan para kadernya agar terus mendapatkan informasi terkini, yang kali ini berfokus pada penguatan media sosial.
Bagi organisasi sayap Partai Gerindra ini, PEMILU 2024 sudah semakin dekat; tahun depan Indonesia menggelar pesta demokrasi 5 tahunan, dan untuk pertama kalinya di Indonesia pemilih terbanyak di PEMILU 2024 adalah generasi milenial dan Gen Z. Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah menetapkan DPT Pemilu 2024 sebanyak 204.807.222 pemilih.
Dari jumlah tersebut, terdapat sebanyak 66,8 juta pemilih dari generasi milenial dan 46,8 juta pemilih dari Gen Z. Gabungan milenial dan Gen Z punya peranan yang penting dalam pelaksanaan atau hasil PEMILU 2024.
Generasi tersebut dikenal melek teknologi informasi dibandingkan Baby Boomer dan Gen X, sehingga dapat dipastikan partisipasi aktif mereka di dunia maya akan mempengaruhi hasil pemungutan suara pada pelaksanaan PEMILU 2024.
“Kini, pengaruh media sosial terhadap kehidupan masyarakat semakin besar. Berangkat dari fakta ini, maka semakin banyak kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan platform media sosial, termasuk kegiatan kampanye politik. Tidak hanya karena faktor umur pemilih di PEMILU mendatang, namun secara umum kami sadar bahwa kampanye online memiki banyak kelebihan dibandingkan kampanye offline,” kata Ketua Umum PP PIRA dr. Sumarjati Arjoso, S.K.M
“Beberapa kemudahan yang didapat dari kampanye secara online adalah: biaya lebih murah, tidak terikat oleh waktu, dapat menjangkau banyak orang, hanya membutuhkan tim kecil sehingga dapat bekerja secara praktis dan efek kampanye mudah terukur dalam bentuk banyaknya subscriber/follower dan LKS (like, komen, share),”sambungnya.
Sementara Ketua DPD GERINDRA Jawa Timur Dr. KH. Anwar Sadad M.Ag yang secara resmi membuka acara ini menyampaikan bahwa ia sepakat dengan strategi pendekatan kampanye kepada masyarakat melalui media sosial.
Menurutnya, yang terpenting sekarang adalah konten di media sosial yang harus dipastikan valid, bermanfaat dan positif.
“Kader-kader GERINDRA harus pandai memilih dan memilah informasi untuk disampaikan ke publik. Hindari hoax dan misinformasi. Jadikan PEMILU sebagai perayaan sukacita dan cerminkan itu di media sosial kita,” tambah Anwar.
Sementara Dra. H. Yayuk Padmi Rahayu, M.Si, selaku Ketua PD PIRA Provinsi Jawa Timur menyampaikan,Lebih dari 100 kader PD dan PC PIRA Provinsi Jawa Timur dari berbagai kabupaten dan kota berpartisipasi dalam pelatihan ini. Mereka adalah para caleg perempuan yang sedang berlaga menyambut pemenangan, baik dalam Pilpres maupun Pileg tahun depan. Pendidikan seputar pentingnya media sosial adalah salah satu prioritas kami untuk memberikan penguatan para caleg ini.
Kayun Maryono sebagai trainer di acara pelatihan menjelaskan bahwa para peserta akan diberikan pengetahuan tentang cara membaca algoritma, tentang platform media sosial yang banyak digunakan di Indonesia, seperti Twitter, Instagram, Facebook, TikTok dan Youtube.
“Para caleg perlu memahami 5 platform utama yang diperlukan untuk efektivitas kampanye politik, karena masing-masing memiliki keunggulan dan fungsi yang berbeda. Tujuan akhir dari pemahaman ini adalah untuk menciptakan follower menjadi voter atau pemilih. Di sinilah para caleg harus kerja keras, taktis dan strategis untuk membangun popularitas menjadi aksesibilitas dan ujungnya elektabilitas, “sambung Kayun.
Sesi terakhir di pelatihan diisi oleh Balkan Amdan, juga seorang trainer yang memberikan materi untuk merancang konten dan desain dengan menggunakan aplikasi Canva.
“Kreativitas atau tampilan yang menarik dalam menyampaikan ide dan gagasan akan menambah ketertarikan masyarakat untuk tahu lebih dalam tentang para caleg. First impression counts,” ucap Balkan.***