
Persiapkan Mahasiswa Jadi Calon Guru dan Profesional, FKIP UMBY Gelar Pembekalan PPL 2
Bantul, mimbar.co.id – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menggelar kegiatan Pembekalan PPL 2 (Program Pengenalan Lapangan) bagi mahasiswa. Acara berlangsung interaktif di Ruang Seminar Gedung Rektorat UMBY ini menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya.
Selain itu acara ini juga dihadiri oleh jajaran pimpinan fakultas, termasuk Dekan, Wakil Dekan, Kepala Program Studi, serta Tim UPPL. Dimana sebanyak 107 peserta mengikuti pembekalan ini, terdiri dari 96 mahasiswa reguler, 7 mahasiswa program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka), dan 4 peserta PPL Internasional (SEA TEACHERS).
Dalam sambutannya, Dekan FKIP, Nuryadi, S.Pd., Si., M.Pd., MCE. menyampaikan bahwa pembekalan ini menjadi langkah awal yang krusial dalam menyiapkan mahasiswa untuk terjun langsung ke dunia pendidikan maupun dunia profesional.
“Dengan terselenggaranya kegiatan pembekalan ini, FKIP UMBY menunjukkan komitmen dalam menyiapkan lulusan yang tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga memiliki kesiapan profesional sebagai pendidik masa depan.
Kami juga berharap mahasiswa bisa menjaga nama baik program studi, fakultas, dan UMBY saat melaksanakan PPL,” tegas Nuryadi, sebagaimana dalam keterangan pers tertulisnya, Rabu (30/7/2025) Dijelaskannya, pelaksanaan PPL berlangsung selama satu setengah bulan ke depan dan melibatkan 14 pihak. Adapun pihak yang dilibatkan dalam PPL ini diantaranya 9 (sembilan) sekolah menegah atas, 3 (tiga) mitra kebugaran dan 2 (dua) sport terapi di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dalam pembekalan ini, terangnya, mahasiswa mendapatkan materi tentang operasional oleh Ginanjar Nugraheningsih, S.Pd.Jas., M.Or selaku Koordinator PPL, yang menjelaskan detail teknis pelaksanaan PPL, mulai dari penempatan sekolah, durasi praktik, prosedur pelaporan, hingga etika profesional selama menjalankan tugas.
“Mahasiswa harus memegang teguh integritas sebagai calon guru dan mampu menjalin hubungan baik dengan seluruh elemen sekolah maupun mitra,” paparnya.
Sementara itu Dwi Erma Shofiana, S.Pd.Si. menekankan pentingnya perencanaan dan strategi mengajar yang kreatif serta berbasis kebutuhan peserta didik. Ia juga membahas cara membangun suasana kelas yang kondusif dan inklusif. “Mengajar bukan sekadar menyampaikan materi, tapi bagaimana menciptakan pengalaman belajar yang bermakna,” jelasnya.
Sedangkan Dr. Laily Amin Fajariyah, M.Pd. memberikan wawasan mengenai dinamika kehidupan sekolah, kultur organisasi, serta peran guru dalam ekosistem pendidikan. Mahasiswa diajak memahami bahwa menjadi bagian dari sekolah berarti turut berkontribusi dalam pengembangan lingkungan belajar secara menyeluruh.
Pembekalan juga diisi dengan materi Kebugaran oleh drh. William Eka Utama yang menyampaikan tentang pentingnya menjaga kebugaran fisik bagi seorang personal trainer.
“Menjadi personal trainer bukan hanya tentang tahu gerakan angkat beban, tetapi juga soal memahami anatomi tubuh, psikologi klien, dan bagaimana menyusun program latihan yang aman dan efektif,” ujarnya.
.Ia juga memberi tips menjaga stamina selama masa PPL yang cukup padat.
Dan dalam kesempatan tersebut Arif Kurniawan, M.Or. mengenalkan Sport Terapi.
Arif menambahkan aspek kebugaran mental dan fisik melalui pendekatan sport terapi. Ia menjelaskan bagaimana olahraga dapat digunakan sebagai alat untuk mengelola stres, meningkatkan konsentrasi, dan menjaga keseimbangan emosional.
“Seorang pendidik jasmani saat ini tidak cukup hanya mampu mengajar. Mereka juga dituntut memahami aspek kesehatan, termasuk penanganan cedera, pemulihan otot, dan teknik pemijatan olahraga secara benar,” ungkapnya.
Para peserta tampak antusias dan aktif berdiskusi selama pembekalan. Salah satu peserta PPL, Berta Meiline Gaina, dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris merasa terbantu dengan adanya pembekalan ini.