Menhub Tawarkan Proyek Infrastruktur Transportasi

 Menhub Tawarkan Proyek Infrastruktur Transportasi

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi kembali menawarkan sejumlah proyek infrastruktur transportasi strategis kepada para investor, guna meningkatkan konektivitas domestik dan internasional di Indonesia.

“Terkait dengan adanya program belt and road, pemerintah fokus membangun insfrastruktur transportasi di tiga wilayah Indonesia, yaitu Sumatera Utara, Sulawesi Utara, dan Bali dengan total investasi yang dibutuhkan sebesar 15,1 Miliar US Dollar,” kata Budi pada acara seminar kerjasama antara Kementerian Kemaritiman, dan Kementerian Keuangan dengan lembaga pemeringkat keuangan Internasional Standard and Poors (S&P) Global Rating bertema “Infrastructure and Sustainable Financing in Asia Sovereign Ratings Outlook” di Hotel Conrad Nusa Dua, Bali, Jumat (12/10), seperti dikutip dari dephub.go.id.

Dijelaskan Budi, pembangunan infrastruktur tersebut penting dilakukan untuk meningkatkan konektivitas domestik dan internasional di Indonesia. Di wilayah Sumatera Utara, misalnya, Budi akan memabangun tiga moda transportasi di antaranya yaitu moda kereta api, moda laut, dan moda udara.

“Program pembangunan di bidang transportasi di Sumatera Utara terdiri dari pembangunan KA Pematang Siantar – Parapat dan KA Rantau Prapat – Duri – Dumai sepanjang 505,1 km dengan total investasi 1.208 juta US dollar . Pada moda laut kami akan membangun Pelabuhan Kuala Tanjung dan Terminal Kontainer Kuala Tanjung dengan nilai investasi 3.800 juta US dollar,” jelasnya.

Sementara, lanjut Budi, pada moda udara, infrastruktur yang ditawarkan adalah pembangunan Bandara Sibolga, Bandara Silangit, dan kawasan Aertropolis di Bandara Kualanamu dengan nilai investasi sebesar 796 juta US dollar. Sedangkan wilayah Sulawesi Utara, pengembangan Pelabuhan Internasional Bitung bernilai 2.550 juta dollar. Kemudian, pembangunan jaringan KA sepanjang 116 km yaitu dengan rute Pantai Paal – Bitung – Manado – Tomohon – Tondano juga menjadi prioritas pembangunan dengan nilai total investasi sebesar 1.078 juta US dollar.

Untuk meningkatkan konektivitas dalam mendukung program pariwisata serta memperkuat bisnis logistik di Bali, kata Budi, pemerintah berencana membangun jaringan kereta api dan bandara di Bali Utara termasuk Bandara Internasional Ngurah Rai.

“Di Bali, kami sedang merencanakan pembangunan jaringan KA dengan nilai investasi 1.747 juta US dollar. Kami juga merencanakan pembangunan Bandara Bali Utara dan Bandara Internasional Ngurah Rai dengan nilai investasi yang dibutuhkan sebesar 3.668 juta US dollar,” ungkapnya.

Pemerintah Indonesia akan menyediakan insentif untuk investasi di sektor industri, pariwisata, dan kawasan ekonomi khusus. “Selain itu, pemerintah Indonesia akan memfasilitasi investasi dengan reformasi fiskal, deregulasi, kebijakan untuk pemberantasan korupsi dan kebijakan reformasi di sektor teknologi informasi dan komunikasi,” terang Budi. (ivan)

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar