Kuburan Massal Siron dan Ulee Lhue Dibersihkan Jelang Peringatan Tsunami Aceh

 Kuburan Massal Siron dan Ulee Lhue Dibersihkan Jelang Peringatan Tsunami Aceh

BANDA ACEH – Sejumlah persiapan mulai dilakukan di lokasi kuburan Massal Siron Aceh Besar dan Kuburan Massal Ulee Lhue Banda Aceh, Selasa (25/12/2018).

Persiapan tersebut dilakukan dalam rangka memperingati 14 Tahun Gempa dan Tsunami Aceh, yang jatuh pada hari Rabu, (26/12/2018) esok.

Sementara itu, kuburan Massal Siron yang terletak di Jalan Bandara Sultan Iskandar Muda, Desa Siron Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar, terlihat sejumlah pekerja sedang melakukan pemotongan rumput dan membersihkan area kuburan massal.

Begitu pula sejumlah keluarga korban tsunami, juga mulai melakukan ziaran di kuburan massal terbesar,  dengan jumlah korban jiwa yang di makamkan mencapai 46.718 orang.

Sementara itu persiapan memperingati 14 Tahun gempa dan tsunami juga berlangsung di kuburan massal Ule Lhue Banda Aceh. Setidaknya ada sepuluh tenda dalam ukuran besar dan sedang dipasang di area kuburan massal tersebut.

Sementara itu puncak peringatan 14 Tahun gempa dan Tsunami Aceh akan dipusatkan di halaman Masjid Tgk. Chik Mahraja Gurah Kecamatan Peukan Bada kabupaten Aceh Besar, Rabu, 26 Desember 2018.

Kegiatan akan diisi dengan ziarah, zikir dan doa bersama. Selain itu juga ada kegiatan santunan anak yatim, kenduri bersama, serta ragam atraksi lainnya.

Tausyiah dalam rangka 14 tahun gempa dan tsunami akan diisi oleh Ustadz H. Abdul Somad, Lc, MA, sedangka zikir bersama dipimpin oleh Ustadz H. Zamhuri Ramli, Sq, MA.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Aceh melalui Kabid Pemasaran Rahmadhani menyebutkan, ada empat tujuan utama dari kegiatan peringatan Tsunami Aceh yaitu, masing-masing Refleksi, Apresiasi, Mitigasi dan Promosi.

Rahmadhani juga menjelaskan, Refleksi yang dimaksud adalah untuk mengenang kembali kejadian masa lalu agar tidak lupa, sementara apresiasi adalah berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu Aceh untuk bangkit kembali, sedangkan Mitigasi merupakan upaya membangun budaya siaga bencana, dan promosi merupakan upaya untuk mewujudkan Aceh menjadi destinasi wisata, terutama wisata tsunami, tambahnya. (rls/van)

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar