
Korem 051/Wijayakarta Galakkan Kegiatan Karya Bakti, Sentuh Langsung Kebutuhan Masyarakat
Bekasi, mimbar.co.id – Komandan Korem 051/Wijayakarta, Brigjen TNI Nugroho Imam Santoso, S.E,M.M., menerima arahan langsung dari Pangdam Jaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay, untuk menggalakkan kegiatan karya bakti yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Dari arahan Pangdam Jaya tersebut, lahirlah gagasan untuk merehabilitasi bangunan Panti Asuhan As-Syoghiri, yang terletak di Kampung Mede, Kecamatan Bekasi Timur.
Danrem 051/WKT mengungkapkan, kegiatan merehabilitasi bangunan Panti Asuhan ini bukan hanya soal membangun fisik, tetapi juga membangun harapan.
“Ketika kita melihat senyum anak-anak panti setelah mereka tidur nyaman dan bermain dengan bebas, di situlah letak keberhasilan sejati. Mereka tidak meminta banyak, hanya ingin diakui dan diperhatikan, karena anak-anak merupakan salah satu asset bangsa dan negara yang akan meneruskan Pembangunan Negara Republik Indonesia di masa depan,” ujar Brigjen TNI Nugroho Imam Santoso.
Panti Asuhan yang dihuni puluhan anak-anak yatim dan dhuafa ini hidup dalam keterbatasan, menanti secercah harapan yang selama ini terasa jauh dari genggaman.
Dalam waktu singkat tepatnya pada 11 Maret 2025, Danrem 051/Wijayakarta Brigjen TNI Nugroho Imam Santoso, menggelar briefing khusus bersama para Pasi Teritorial (Pasi Ter) dari seluruh Kodim jajaran Korem 051/WKT.
Dalam forum itu, Akmil 1996 ini menyampaikan tugas sosial untuk merehabilitasi bangunan Panti Asuhan As-Syoghiri, yang terletak di Kampung Mede.
“Ini bukan sekadar melaksanakan perintah, tetapi juga menjawab panggilan nurani,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu Danrem 051/WKT menekankan pentingnya menyatukan kekuatan dan rasa kemanusiaan untuk menghadirkan perubahan nyata bagi mereka yang paling membutuhkan.
Selajutnya Brigjen TNI Nugroho Imam Santoso yang pernah menjabat komandan Rindam Kodam Sriwijaya, meninjau kondisi Panti Asuhan As-Syoghiri, dimana hasil peninjauan membuktikan bahwa Panti Asuhan tersebut memerlukan sentuhan, dimana fasilitas dasar seperti tempat tidur, ruang belajar, hingga sarana bermain dan olahraga sangat tidak memadai.
Panti Asuhan As-Syoghiri tersebut direnovasi total bangunannya, seperti perbaikan ruang belajar dengan fasilitas yang menunjang, kasur-kasur baru disediakan untuk kenyamanan anak-anak beristirahat, dan area bermain disulap menjadi tempat yang penuh warna dan keceriaan.
Mengingat kamar yang ada sangat sempit dan mulai rapuh, anak-anak tetap bertahan. Mereka tidur berdesakan di atas balai dan kasur yang tidak memadai serta telah usang, belajar dengan cahaya yang seadanya, dan bermain di halaman panti asuhan seadanya tanpa fasilitas layak.
Begitu pula dengan lapangan futsal dibangun, sehingga anak-anak Panti bisa menyalurkan energi mereka secara positif, sekaligus menjadi sarana pembinaan fisik dan mental.
Dampingi Proses Pengurusan Akta Lahir
Terkait dengan dokumen Akta Lahir anak Yatim, Danrem 051/WKT memerintahkan Pasi Ter di tiap Kodim untuk melakukan pendataan terhadap anak yatim dan masyarakat umum di wilayah masing-masing yang belum memiliki akta lahir.
“Tanpa dokumen ini, masa depan mereka kerap terhambat, mulai dari pendidikan hingga akses kesehatan,” ungkap Danrem.
Begitu pula, Kodim jajaran Korem 051/WKT turut bergerak cepat dalam mendampingi proses pengurusan akta lahir yang bekerja sama dengan Disdukcapil dan Dinsos setempat.
Prajurit TNI menjadi jembatan antara masyarakat dan layanan pemerintah. Proses yang sebelumnya dianggap rumit dan memakan waktu kini menjadi lebih mudah dijangkau.
Langkah ini disambut haru dan bahagia oleh para orang tua dan wali anak-anak, yang selama ini merasa terpinggirkan, program karya bakti ini sangat disambut baik oleh seluruh lapisan masyarakat.
Seluruh Forum Koordinasi Pimpinan Kota (Forkopimko) di wilayah jajaran Korem 051/WKT pun ikut bahu membahu untuk mendukung program karya bakti ini.
Wali Kota Bekasi, Kapolres, hingga Dandim setempat bersinergi mendukung penuh kegiatan ini.
Semua bergerak, karena mereka sadar masa depan bangsa ini bergantung pada sejauh mana kita menjaga dan memperhatikan generasi penerus bangsa.
Langkah penuh empati ini, TNI kembali membuktikan bahwa mereka tak hanya menjaga kedaulatan negara, tetapi juga menjadi pelindung dan pengayom masyarakat.