
Kolaborasi UNJ dan Universitas Musamus Sukses Gelar Visiting Scholar Prof. Agung Buchdadi
Merauke, mimbar.co.id — Suasana akademik di Universitas Musamus (Unmus) Merauke terasa penuh energi dan inspirasi pekan lalu.
Melalui implementasi kerja sama akademik yang terjalin sejak tahun lalu, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unmus sukses menyelenggarakan kegiatan Visiting Scholar, Workshop, dan Kuliah Umum selama tiga hari berturut-turut, yang berlangsung, 5 – 7 Oktober 2025.
Dalam kesempatan itu, Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Prof. Dr. Agung Dharmawan Buchdadi, M.M., Ph.D., hadir bersama tim akademisi UNJ, Dr (Cand). Khairun Nisa, M.M.
Kehadiran Prof. Agung di Merauke membawa angin segar dalam transfer pengetahuan intensif bagi dosen dan mahasiswa setempat.
Pelatihan Intensif SLR
Kegiatan pada hari pertama dengan Pelatihan Penyusunan Artikel Systematic Literature Review (SLR) yang ditujukan khusus bagi dosen FEB Unmus.
Dalam sesi ini, Prof. Agung menekankan pentingnya metode SLR sebagai fondasi berpikir ilmiah yang sistematis dan berbasis bukti.
“Systematic Literature Review bukan sekadar metode menulis artikel, tapi merupakan cara berpikir ilmiah yang sistematis dan berbasis bukti. Ini menjadi fondasi penting bagi dosen untuk menghasilkan karya yang memiliki kontribusi akademik dan praktikal yang jelas,” ujar Prof. Agung.
Pelatihan berlangsung interaktif tidak hanya memberikan materi konseptual, tetapi juga memfasilitasi praktik langsung penggunaan perangkat lunak pendukung analisis literatur, membangkitkan antusiasme tinggi dari para peserta.
AI dan Etika Akademik
Pada hari kedua, fokus bergeser kepada mahasiswa dalam Kuliah Umum bertema “Dampak Kecerdasan Buatan (AI) dalam Pendidikan, Penelitian, dan Etika Manajemen Akademik di Era Digital.” Ratusan mahasiswa dari berbagai program studi memadati Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Unmus.
Prof. Agung menggarisbawahi peran AI sebagai mitra cerdas dalam mempercepat riset, namun ia juga memperingatkan pentingnya menjaga integritas akademik.
“Teknologi boleh membantu, tetapi tidak boleh menggantikan etika akademik. AI harus kita pandang sebagai alat, bukan pengganti proses berpikir manusia,” tegasnya.
Ia juga menyerukan agar akademisi memastikan teknologi digunakan untuk memperkuat kualitas, bukan mengikis integritas.
Dosen Siap Berkompetisi Global
Puncak kegiatan pada hari ketiga Coaching Clinic Penulisan Artikel Ilmiah. Dalam sesi intensif ini, para dosen mempresentasikan draf artikel ilmiah mereka dan menerima masukan mendalam dari Prof. Agung, mulai dari penyusunan struktur, pemilihan teori, hingga strategi publikasi di jurnal bereputasi.
Sesi ini dinilai sangat inspiratif dan membuka wawasan. Banyak peserta mengaku mendapatkan perspektif baru yang dapat memupuk kepercayaan diri mereka untuk berani bersaing di tingkat nasional dan internasional dalam bidang penelitian.
Sementara itu, Plt. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Musamus, Semuel Batlajery, S.E., M.Si., menyampaikan apresiasi mendalam atas kolaborasi ini.
“Kehadiran Prof. Agung dan tim dari Universitas Negeri Jakarta adalah sebuah kehormatan besar bagi kami. Tidak hanya membawa ilmu pengetahuan dan metode penelitian terbaru, tetapi juga semangat kolaboratif dan inspirasi bagi seluruh sivitas akademika di Universitas Musamus,” ujar Semuel Batlajery.
Ia berharap kerja sama dengan UNJ akan terus berlanjut dalam bentuk riset bersama dan pertukaran pengetahuan yang lebih luas. Program Visiting Scholar ini dianggap sebagai momentum penting bagi FEB Unmus untuk meningkatkan kapasitas akademik dan riset di kawasan timur Indonesia, khususnya di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).
Sinergi antara UNJ dan Unmus ini membuktikan komitmen bersama dalam memperkuat kualitas pendidikan tinggi nasional, sekaligus membangun ekosistem pendidikan yang inklusif dan adaptif terhadap tantangan era digital.