Kemenpar Dukung Promosi Pariwisata Melalui Film Bali, Beats of Paradise
JAKARTA – Kementerian Pariwisata mendukung promosi pariwisata melalui film garapan sutradara muda kelas dunia asal Indonesia, Livi Zheng.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Nia Niscaya mewakili Menteri Pariwisata mengungkapkan, film garapan Livi Zheng ini bertajuk Bali, Beats Of Paradise merupakan salah satu bentuk promosi yang bisa diterima oleh seluruh golongan masyarakat.
Film itu mengangkat kisah tentang kehidupan seorang seniman gamelan yang diperankan oleh Nyoman Wenten dengan berlatar belakang keindahan alam Pulau Dewata.
“Film merupakan media komunikasi yang halus. Dari perspektif pariwisata, film merupakan alat komunikasi untuk mempromosikan keindahan destinasi wisata kepada dunia. Seperti kita tahu, keindahan alam dan keberagaman budaya merupakan salah satu daya tarik pariwisata Indonesia,” kata Nia, di Jakarta, Sabtu (20/7/2019) seperti dikutip dari Siaran Pers Kemenpar.
Dalam kesempatan itu, Nia mengucapkan terima kasih kepada Livi dan seluruh pelaku industri kreatif, yang telah ikut serta mempromosikan pariwisata Indonesia serta memperkuat posisi Bali dalam top of mind calon wisman yang datang ke Tanah Air.
“Bali yang sudah banyak dikenal orang akan lebih banyak lagi dikenal. Inilah promosi yang kita lakukan. Dengan memperkenalkan Bali, misi kita juga memperkenalkan daerah lain di sekitarnya. Upaya promosi inilah yang dijalankan oleh Kementerian Pariwisata sebagai salah satu strategi meningkatkan jumlah angka kunjungan wisman,” ujar Livi.
Ia menyebutkan, Film Bali, Beats of Paradise akan tayang di Indonesia pada 22 Agustus 2019. Sebelumnya, film ini telah sukses dipasarkan di Amerika dan Korea.
Livi juga mengungkapkan, penayangannya di Indonesia juga diharapkan dapat mengikuti kesuksesan film tersebut di Amerika dan Korsel, film ini semoga dapat diterima di negeri sendiri.
Salah satu bentuk respon positif dari film ini adalah, jumlah penonton yang menyaksikan cuplikan film di youtube yang mencapai 1,1 juta, ungkapnya.
“Film ini menarik bagi masyarakat Amerika dan Korea karena mengangkat cerita tentang musik tradisional khas Bali. Kontennya dinilai unik,” jelas Livi, sutradara film Bali, Beats Of Paradise yang juga seorang aktris peran.
Menurutnya, film ini pertama kali tayang di Amerika dan mendapat sambutan hangat masyarakat setempat.
Ia mengatakan bahwa pihaknya langsung mengambil kesempatan untuk memasarkan film tersebut di Amerika, begitu mendapat sponsor yang mendukung biaya dan teknis penayangan film di sana.
“Kami tidak membutuhkan waktu lama untuk memutuskan akan menayangkan film Bali: Beats of Paradise. Kami yakin film ini akan sukses. Hal yang sama pun ketika kami memutuskan akan menayangkan film tersebut di Korea Selatan,” tambah Livi.
Sementara itu, Nyoman Wenten yang memerankan tokoh utama di film Bali, Beats Of Paradise mengatakan, dirinya bangga bisa memerankan tokoh yang memiliki latar belakang yang dekat dengan seni, sama seperti dirinya.
Apalagi ia berkesempatan memperlihatkan keindahan Pulau Bali berpadu dengan salah satu kebudayaan dalam sebuah film layar lebar.
“Saya terharu dan bangga menyaksikan berbagai kesenian tradisional khas Indonesia. Bukan saja kesenian khas Bali tapi kesenian dari seluruh Indonesia,” kata Nyoman.
Nyoman menyebutkan, dirinya berharap agar keunikan daerah lain juga dapat diangkat melalui film. “Masih banyak keunikan lain yang akan menarik jika diabadikan melalui karya film. Tentunya hal ini bisa menjadi nilai tambah dan keunikan pariwisata Indonesia,” ujar Nyoman. (rls)