Proyek Infrastruktur Telekomunikasi Tak Bebani APBN

 Proyek Infrastruktur Telekomunikasi Tak Bebani APBN

JAKARTA – Pembangunan infrastruktur satelit untuk merealisasikan pemerataan akses internet di seluruh Indonesia, terutama wilayah pelosok, saat ini menjadi prioritas kerja yang dilakukan pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Menteri Rudiantara mengungkapkan, bentuk keberhasilan proyek pembangunan infrastruktur akses internet yang telah dilakukan adalah Satelit Palapa Ring.

Proyek Satelit Palapa Ring, menurut Rudiantara, merupakan pengembangan jaringan backbone yang dirancang dan dilaksanakan menggunakan sistem komunikasi kabel laut serta serat optik ke 57 kota dan kabupaten belum terlayani akses internet.

“Dengan beroperasinya satelit Palapa Ring akan memudahkan masyarakat di daerah yang selama ini sulit terjangkau jaringan telekomunikasi untuk menjadi pelaku ekonomi digital,” kata Rudiantara pada acara Bincang Santai yang dihadiri para awak media, di Kantor PT PII, Gedung Capital Place, di Jakarta, Senin (19/11/2018) kemarin.

Seperti dikutip dari Siaran Pers Kominfo, Menteri Kominfo menjelaskan, Satelit Palapa Ring merupakan proyek infrastruktur telekomunikasi pembangunan serat optik di seluruh Indonesia sepanjang 36.000 kilometer.

Palapa Ring terdiri dari tujuh lingkar kecil serat optik (untuk wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Papua, Sulawesi, dan Maluku) serta satu backhaul untuk menghubungkan semuanya.

Berkaitan dengan Program Kerja Prioritas pembangunan infrastruktur akses internet, ia juga menyebutkan, pemerintah berupaya mencari mekanisme kreatif yang tidak bergantung kepada APBN.

Rudiantara memaparkan, pihaknya bersama Kementerian Keuangan pernah membahas bagaimana metode mendorong dan mempromosikan badan usaha dalam keterlibatan proyek infrastruktur sehingga APBN tahunan dapat lebih fokus kepada pembangunan sosial.

“Proyek Palapa Ring wilayah barat yang telah beroperasi merupakan succes story pertama pembangunan infrastruktur menggunakan skema badan usaha. Menunjukan bahwa inovasi dari pemerintah berhasil untuk melibatkan badan usaha berinvestasi dalam sektor infrastruktur,” paparnya.

Berdasarkan pengalaman tersebut, lanjutnya Kemenkominfo berinisiatif kembali melakukan inovasi pembangunan infrastruktur akses internt baru yaitu Satelit Multi Fungsi yang rencananya akan bersinergi pendanaanya denga PT PII (Penjaminan Infrastruktur Indonesia). “Keterlibatan badan usaha dalam pembangunan proyek infrastruktur semakin meningkat karena skema KPBU memiliki banyak keunggulan,” ujarnya.

Menurutnya, selama ini kendala dalam mengakses internet dan mahalnya biaya, seperti di Papua, Papua Barat, Maluku serta Maluku Utara, dibandingkan daerah lain di Indonesia disebabkan aturan dari operator perusahaan swasta.

Untuk itu ia berharap, melalui proyek infrastruktur satelit yang dirancang pemerintah akan membantu kemudahan masyarakat Indonesia mengakses internet dengan biaya standar seperti daerah lain.

Direktur Utama PT PII Arman Hermawan menuturkan, proyek satelit Palapa Ring merupakan proyek badan usaha yang tercepat progress proyeknya dengan skema availibility payment (AP).
Sampai saat ini, satelit Palapa Ring merupakan prestasi baru, dan contoh baik untuk pembangunan infrastruktur Indonesia dengan skema KPBU, tambah Arman.(rls)

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar