Kapusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan : Kemampuan Berkomunikasi Bahasa Arab Mendukung Tugas Perwakilan BIN di Luar Negeri

 Kapusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan : Kemampuan Berkomunikasi Bahasa Arab Mendukung Tugas Perwakilan BIN di Luar Negeri

JAKARTA – Kapusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan Brigadir Jenderal TNI Yudhy Chandra Jaya, M.A.  membuka Kursus Intensif Bahasa Arab, bagi personel BIN TA. 2020.

Kegiatan tersebut berlangsung
di Lobby gedung H. Nastap Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan Jl. Jati No.1 Pondok Labu-Jakarta Selatan, Senin, (7/9/2020).

Dalam amanatnya Kapusdiklat Bahasa menegaskan, tugas sebagai Perbinlu sangatlah strategis dan benar-benar menuntut kemampuan berkomunikasi dengan baik dan benar, tertutama dalam bahasa Arab, baik dengan sesama rekan seprofesi dari negara lain, dengan masyarakat, dan juga dengan media masa setempat, ujar Kapusdiklat.

Dalam melaksanakan tugasnya, para pejabat ini membutuhkan kompetensi yang tinggi, termasuk di dalamnya adalah tuntutan penguasaan bahasa asing, terutama bahasa Arab sebagai bahasa pengantar dan bahasa pergaulan internasional.

“Kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab yang efektif akan sangat mendukung tugas pokok sebagai Perwakilan BIN di Luar Negeri,” kata Yudhy.

Calon Perwakilan BIN di Luar Negeri harus mampu memahami dan mengolah informasi aktual dari berbagai sumber, serta memahami budaya dan adat istiadat negara tempat Saudara bertugas melalui observasi, sehingga mampu menyajikan laporan intelijen yang cepat dan akurat kepada pimpinan serta mampu bertindak secara tepat dalam pergaulan Internasional, paparnya.

Sebelum mengakhiri sambutan, Kapusdiklat Bahasa mengingatkan dan mengajak para siswa untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan agar kita semua dapat memutus rantai penyebaran Covid 19 dengan cara,

“Tetap menggunakan masker dalam aktifitas, Menjaga jarak aman sekurang-kurangnya 1 meter, Cuci tangan pada saat akan dan telah melakukan aktifitas, Segera menuju ke fasilitas layanan Kesehatan jika merasa kurang sehat,” tutupnya.

Sememtara itu, kursus bahasa tersebut diikuti lima peserta, yang nantinya akan bertugas di negara- negara sahabat. (rls)

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar