Indah Kirana : IKWI Lahir Memberikan Dukungan Terhadap Para Suami Dalam Menjalankan Profesi Wartawan
JAKARTA – Syukuran memperingati Hari Ulang Tahun ke-59 Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI), diselenggarakan oleh IKWI Pusat secara virtual via zoom.
Kegiatan tersebut diikuti kurang lebih 300 peserta, baik itu dari jajaran pengurus dan anggota IKWI yang berada di 22 provinsi, Pulau Sumatera, Kepulauan Riau, Pulau Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku.
Ketua Umum IKWI Pusat Indah Kirana dalam kesempatan itu mengingatkan kelahiran IKWI yang jatuh pada tanggal 19 Juli 1961, didorong oleh semangat menjalin hubungan kekeluargaan dan kesetiakawanan di lingkungan keluarga pers, khususnya wartawan.
“IKWI lahir untuk memberikan penguatan dukungan dari para istri wartawan terhadap para suami dalam menjalankan profesi sebagai wartawan,” kata Indah saat memperingati Hari Ulang Tahun ke-59 IKWI, yang berlangsung di Ruang Rapat Pleno Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Gedung Dewan Pers Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Minggu (19/7/2020).
Lebih lanjut Ketua IKWI Pusat menjelaskan, meski telah menempuh perjalanan panjang sejak berdirinya pada 59 tahun silam, sebagai organisasi, perkembangan IKWI masih tertinggal jauh dari PWI.
Indah juga menyebutkan, tertinggal disini terutama dari sisi jumlah anggota dan sebaran daerahnya. PWI menjangkau hingga 34 provinsi ditambah satu cabang istimewa, yakni Solo sebagai tempat kelahiran organisasi wartawan tertua dan terbesar di Indonesia itu.
Jumlah anggota PWI mencapai puluhan ribu. PWI juga telah menjalin kerja sama dengan asosiasi wartawan negara-negara ASEAN dalam wadah Confederation of ASEAN Journalist (CAJ), jelasnya.
Ia memaparkan, saat ini jumlah anggota IKWI terdaftar sebanyak 728 orang dari 22 provinsi. “Dengan usianya yang sudah 59 tahun, jumlah anggota tersebut masih sedikit, belum sampai 1.000,” ujar Indah.
Sementara itu progam kerja IKWI akan pendirian Koperasi IKWI berskala nasional, diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi para ibu keluarga wartawan, khususnya pers pada umumnya untuk bergabung ke IKWI.
Disebutkannya, kehadiran Koperasi IKWI diharapkan dapat menyejahterakan para anggotanya dan menggairahkan gerak roda organisasi.
“Ketertarikan seseorang menjadi anggota terletak pada manfaat yang didapatkan. Kalau manfaatnya jelas, misalnya, mengapa wartawan berlomba menjadi anggota PWI? Karena mereka merasa terlindungi dan mendapat support pada saat menemui masalah, sehingga wartawan akan tertarik menjadi anggota PWI. Itu adalah contoh yang paling sederhana,” papar Indah.
Untuk itu ia berharap kehadiran Koperasi IKWI yang unit usahanya bersentuhan langsung dengan para ibu dapat memantik minat para istri wartawan bergabung dalam IKWI.
“Biasanya ibu-ibu akan mengejar kalau ada selisih harga ketika berbelanja sembako atau bisa mendapatkan pinjaman dengan cara mudah dan lunak berbasis kekeluargaan,” tambah Indah (rls/vn)