Hoaks, PLTU Banjarsari Terbakar
Sumsel – Sejak Senin (4/7) malam hingga hari ini Selasa (5/7), beredar informasi di media sosial terkait kebakaran di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Banjarsari yang ada di wilayah kabupaten Lahat.
Narasinya menyebutkan akibat insiden tersebut, menyebabkan putusnya pasokan energi listrik ke sejumlah wilayah di Sumatera Selatan.
Sehingga membuat listrik yang digunakan warga di di Palembang, prabumulih, Sekayu dan beberapa daerah lain pun padam.
Executive Vice Presiden (EVP) PLTU Banjarsari Rahmat Qodriansyah ketika dikonfirmasi, sudah mendengar beredarnya informasi terkait PLTU Banjarsari di sejumlah media sosial.
Bahkan beberapa pihak terkait telah mencoba melakukan konfirmasi, untuk memastikan kebenaran berita tersebut.
Secara tegas ia menjelaskan, bila informasi tersebut tidak benar alias hoaks. Sebab hingga saat ini PLTU Banjarsari dalam keadaan normal, dan tidak ada insiden kebakaran seperti yang dinarasikan disejumlah media sosial.
“Alhamdulilah, semua normal. Itu berita hoaks, jangan termakan informasi menyesatkan,” ujar Rahmat Qodriansyah, Selasa (5/7).
Tambahnya, pada Senin (4/7) sekitar pukul 18.31 pembangkit unit 1 dan 2 PLTU Banjarsari sempat trip sehingga suplai energi yang dialirkan ke gardu induk PLN terhenti. Hal ini disebabkan adanya gangguan pada PHT Lahat-Bukit Asam.
Namun hal ini bukan hanya terjadi pada PLTU Banjarsari saja, tapi juga pada pembangkit listrik yang lain yang ada di wilayah Kabupaten Lahat Lahat serta Kabupaten Muaraenim.
Pasca gangguan tersebut, PLTU Banjarsari langsung melakukan langkah sesuai standar operasional prosedur (SOP), dan berkoordinasi dengan PLN P3BS untuk persiapan normalisasi kembali ke sistem.
Guna kembali memasok daya listrik dari pembangkit, untuk disalurkan ke Gardu Induk PLN di Puntang Lahat. setelah melakukan sejumlah persiapan, sekitar pukul 22.42 WIB PLTU Banjarsari sudah sinkron dan mensuplai energi listrik seperti semula untuk digunakan di pulau Sumatera.
“Mohon doanya agar kegiatan operasional PLTU Banjarsari berjalan lancar, untuk memasok energi listrik,” imbuh Rahmat.|rls