Diduga Melakukan Pencurian, SD Diamankan Warga
DEPOK – Di duga melakukan tindak pidana pencurian, SD (28) warga Kelurahan Cinere diamankan pihak kepolisian, Minggu (13/03/2002) sekitar pukul 20.30 Wib.
Kapolsek Cinere, Kompol Suparmin, SH., mengungkapkan, dugaan pencurian yang dilakukan SD, sekitar pukul 20.00 Wib di Jl. Raya Krukut RT 02/04 Kelurahan Krukut, kecamatan Limo, korban Yusuf bersama Erfika Azahra memarkir mobilnya Avanza silver No.Pol. B-1131-ZFN di depan toko Frozen untuk menurunkan barang.
“Toko Frozen ini milik sepupu korban bernama Lia tepatnya, berada di dekat masjid Nuruttaqwa Krukut, ketika Korban Yusuf selesai menurunkan barang dari belakang mobil. Pemilik toko kelontong teteh yang berada disamping toko Frozen memberitahukan kepada korban bahwa tadi ada yang masuk kedalam mobilnya korban,” kata Kompol Suparmin dalam keterangannya, Senin (14/03/2022).
Lebih lanjut Kapolsek menjelaskan, karena korban tidak mengenal yang masuk ke Mobilnya, kemudian korban mengecek kedalam mobil memastikan apakah ada barang yang hilang, ujarnya.
Suparmin menjelaskan, ternyata kartu e-money korban tidak ada, selanjutnya korban dan warga lainnya mencari pelaku dan diketemukan didepan rumah korban dibelakang toko prozen yang jaraknya hanya sekitar 20 meter dari tempat mobil korban diparkir.
“Awalnya tersangka tidak mengakui telah masuk kedalam mobil, namun akhirnya korban mengakui dan menjatuhkan kartu e tol mandiri e-money milik korban, yang sebelumnya ada didalam mobil. Kemudian pelaku diamankan warga,” paparnya.
“Tersangka yang diamankan, barang bukti serta korban dan saksi dibawa ke Polsek Cinere untuk diproses lebih lanjut,” tambah Kapolsek.
“Kejadian tu pukul 20.00 WIB mobil milik bapak Yusuf yang sedang diparkir depan masjid untuk menurunkan barang ke dalam rumah tidak lama balik ke mobil melihat pelaku baru sudah masuk kedalam mobil langsung diamankan,” ujar Agus Suherman (43) kuli bangunan Masjid Nuruttaqwa, Senin (14/3/2022) siang.
Dalam menjalankan aksinya, SD, bergaya seperti jemaah dengan menggunakan kopiah haji, baju koko putih, dan menggunakan sarung motif biru.
“Sebelum ia beraksi ada warga yang sempat melihat pelaku mondar-mandir di sekitar lokasi kejadian.Tidak tahu mau maling. Selain berpakaian seperti jemaah solat, setelah diketahui pelaku menggunakan kain sarung tapi tidak menggunakan celana dalam diduga sebagai motif bisa buat syarat isian diri dapat memperlancar saat aksi mencurinya,” ungkapnya. | My