Desainer Nina Nugroho Bantu 500 Masker Untuk PWI Jaya Peduli
JAKARTA – PWI Jaya Peduli menerima bantuan 500 masker kain dari desainer Nina Nugroho untuk mengantisipasi virus Covid-19.
Bantuan Masker ini nantinya akan dibagikan kepada wartawan yang membutuhkan.
“Donasi masker kepada rekan-rekan wartawan ini bermula dari keprihatinan saya kepada rekan-rekan yang tetap harus berada di luar rumah untuk mencari berita, demi memberikan informasi terkini kepada masyarakat. Teman-temen berjuang dalam diam, bersuara melalui tulisan, yang tanpa kita sadari menjadi asupan penting dikeseharian kita selain oksigen dan pangan,” kata Nina Nugroho yang juga CEO PT Nina Nugroho Internasional, Jumat (8/5/2020).
Menurut Nina Nugroho, yang juga pemilik Nina Nugroho Store ini, para pekerja media dalam hal ini wartawan yang selalu mobile berkeliling mencari berita tentu harus mendapat perhatian dalam melengkapi perlindungan dirinya di tengah pandemi virus Covid-19.
“Berbeda dengan bidang medis, yang banyak mendapatkan perhatian, mereka yang bergerak di bidang media belum banyak mendapatkan perhatian,” tutur Nina Nugroho.
Desainer profesional busana muslimah ini menjelaskan, bagi Nina Nugroho Store, media adalah salah satu pihak yang berjasa bagi perkembangan brand, maka di setiap langkahnya, Nina Nugroho senantiasa memberikan porsi perhatian tulus kepada teman-temen media.
“Harapan yang menyertai adalah semoga teman-teman media yang berjaung di luar sana selalu dalam, lindungan Tuhan YME dan diberikan kesehatan lahir dan batin. Melalui masker yang didonasikan ini, semoga bisa membantu teman-teman untuk menjaga jarak dengan virus penyebab pandemik covid 19 di Indonesia,” katanya.
Sementara itu Ketua PWI Jaya Peduli, Nonnie Rering menyambut baik dengan apa yang telah diberikan oleh Nina Nugroho untuk rekan-rekan wartawan dalam melaksanakan tugas sehari-harinya.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih atas donasi masket yang diberikan oleh CEO PT Nina Nugroho Internasional. Kami akan meneruskan amanah ini untuk teman-teman wartawan yang tentunya sangat membutuhkan,” tutur Nonnie Rering. (rls)
