Cegah Stunting, BKKBN Kembali Gelar Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana

TEGAL – Pemerintah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) kembali menggelar Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja untuk menekan angka stunting di Jawa Tengah.

Kegiatan yang diikuti ratusan kader, seperti tim Posyandu dan Tim Pendamping Keluarga ini berlangsung di Rumah Aspirasi HD, Desa Sidaharja, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal pada Senin (8/7/2024).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala DP3AP2KB Kabupaten Tegal Khofifah, Widyaiswara BKKBN Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Suwarno, dan Analisis Kebijakan Ahli Muda BKKBN Pusat Ulil Absor, dan Anggota Komisi IX DPR RI Dewi Aryani.

Analisis Kebijakan Ahli Muda BKKBN Pusat Ulil Abshar mengatakan bahwa merujuk data buku Kabupaten Tegal Dalam Angka 2024, didapati kasus Gizi buruk atau stunting pada bayi menurun jumlahnya menjadi 891 kasus. Melihat tren tersebut Ulil optimis tingkat stunting di Kabupaten Tegal dapat kembali diturunkan dengan dukungan dan bantuan masyarakat.

“Insya Allah dengan bantuan seluruh masyarakat Kota Tegal bisa bebas stunting. Ini harapan kita semua, karena target kita di tahun 2024 memenuhi target 4,6% lewat semangat gotong royong cegah stunting bisa kita realisasikan,” kata Ulil Abshar dalam paparannya.

Perlu dicatat bahwa ada empat sasaran stunting, antara lain calon pengantin, ibu hamil, ibu lasca melahirkan, dan yang keempat anak balita atau anak 0-59 bulan, kurang lebih 1.000 hari pertama kehidupan.

Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI, Dewi Aryani menambahkan, bahwa untuk membantu percepatan penanganan stunting di Tegal, pemerintah melalui BKKBN telah memberikan dana alokasi umum sebesar Rp 1,5 miliar.

“Tadi juga saya dengar percepatan penurunan stuntingnya cukup signifikan, ya cukup bagus artinya kontribusi masyarakat juga sangat besar, termasuk gaya hidup masyarakat di dalamnya,” tutup Legislator dari PDI Perjuangan tersebut.

Ilham