Bhabinkamtibmas Pulau Pari Himbauan Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang
Jakarta – Rabu (02/08/2023), Bhabinkamtibmas Pulau Pari, Bripka Kohim Chovivi, melaksanakan kegiatan sambang warga sebagai bagian dari upaya untuk mencegah tindak pidana perdagangan orang di wilayah tersebut.
Dalam sambang yang dilakukan secara rutin ini, Bripka Kohim Chovivi memberikan himbauan kepada keluarga dan warga agar tetap waspada dan tidak mudah percaya dengan orang yang belum dikenal guna mencegah potensi kejahatan perdagangan orang.
Dalam kegiatan sambangnya, Bripka Kohim Chovivi berinteraksi langsung dengan warga Pulau Pari, menyampaikan informasi tentang bahaya perdagangan orang dan dampak negatifnya bagi korban dan keluarga yang terlibat. Himbauan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga keamanan dan keselamatan diri serta anggota keluarga.
Bripka Kohim Chovivi menyatakan, “Kegiatan sambang ini adalah bagian dari peran Bhabinkamtibmas dalam memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat. Kami ingin mencegah dan mengurangi potensi terjadinya tindak pidana perdagangan orang di Pulau Pari. Saya menghimbau kepada keluarga dan warga untuk tetap berhati-hati dan tidak tergoda oleh janji-janji yang tidak masuk akal dari orang yang belum dikenal.”
Tindak pidana perdagangan orang merupakan kejahatan serius yang mengancam hak asasi manusia dan mengakibatkan kerugian besar bagi korban dan keluarganya. Bripka Kohim Chovivi juga menjelaskan tanda-tanda yang perlu diwaspadai terkait upaya penipuan dan manipulasi dari pelaku perdagangan orang.
Dalam kesempatan tersebut, warga Pulau Pari menyambut baik kehadiran Bripka Kohim Chovivi dan menyatakan apresiasi atas himbauan yang diberikan. Mereka menyatakan siap berkolaborasi dengan kepolisian dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban di pulau mereka.
Dengan adanya kegiatan sambang dan himbauan ini, diharapkan kesadaran masyarakat tentang bahaya tindak pidana perdagangan orang akan semakin meningkat. Kolaborasi yang erat antara Bhabinkamtibmas dan masyarakat diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang aman dan terbebas dari ancaman perdagangan orang di Pulau Pari.